Kamis 05 Oct 2017 13:46 WIB

Presiden Batal Lakukan Groundbreaking TOD Stasiun Bogor

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nidia Zuraya
Stasiun Bogor
Foto: IST
Stasiun Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rencana peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunanian terintegrasi dengan sistem transportasi Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bogor oleh Presiden Joko Widodo batal dilakukan hari ini, Kamis (5/10). Hal itu disebabkan, proses pembangunan TOD masih tersendat perizinan.

"Kami masih merapatkan tentang perizinan dan lain-lain saat ini," ungkap Direktur Operasi PT Waskita Raya Bambang Rianto, usai audiensi terkait perkembangan TOD di Balai Kota Bogor, Kamis (5/10).

Bambang menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari pemerintah kota Bogor terkait pengajuan pembangunan 2.000 unit apartemen di Stasiun Bogor. Menurut dia, apartemen tersebut memang diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Jadi proyeksinya kami ingin bangun hunian bagi orang Bogor yang bekerja di Jakarta misal, atau orang Bogor yang bertransportasi menggunakan kereta," kata Bambang menjelaskan.

Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana pembangunan TOD di kawasan Sukaresmi, Kota Bogor. Dengan begitu, TOD dikedua stasiun tersebut akan berkesinambungan.

Pengerjaan proyek TOD tersebut direncanakan akan dibangun di atas 6,6 hektare. Meliputi area komersil, apartemen bagi masyarakat Bogor berpenghasilan rendah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement