REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon menargetkan empat program smart city di Kota Cirebon berjalan tahun ini. Program itu diharapkan mampu membantu masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi Informatikadan Komunikasi (DKIS) Kota Cirebon, Iing Daiman, menyebutkan, keempat program tersebut, pertama, Cirebon Lengko alias Layanan Elektronik Kesehatan Online,yang merupakan informasi berbasis Android mengenai ketersediaan ruang rawat inap. Sistem itu sementara diterapkan di RSUD Gunung Jati terlebih dulu sebagaiproyek percontohan.
"Selanjutnya sistem itu juga akan diterapkan di rumah sakit lainnya di Kota Cirebon," kata Iing, Kamis (5/10).
Program kedua adalah Wadul Bae atau Warga Peduli Bocah lan Emboke. Program tersebut mengusung konsep penanganan terpadu kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Ketiga, program Brojol Aja Klalen atau Akte Langsung Jadi Kalau Kelahiran Lapor Secara Online. Untuk program tersebut, Pemkot Cirebon sudah bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di Kota Cirebon yang menangani kelahiran ibu dan bayi. Sedangkan program keempat adalah Cirebon Melet atau Cirebon Melek Internet.
Iing memastikan, meski menggunakan teknologi, namun penerapan smart city di Kota Cirebon akan tetap mengadopsi budaya lokal. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan program yang menggunakan Bahasa Cirebon.
"Jadi kami tidak meninggalkanbudaya lokal dalam penerapan smart city," tutur Iing.