REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (5/10) bahwa Turki akan segera menutup perbatasannya dengan Irak utara dan menutup wilayah udara sebagai tanggapan terhadap referendum kemerdekaan Kurdi pada pekan lalu.
"Penerbangan ke Irak utara telah dihentikan, wilayah udara dan perbatasan juga akan segera ditutup," ujar Erdogan dalam pidatonya di ibu kota Turki, Ankara, seperti dikutip Reuters.
Erdogan mengatakan keputusan untuk mengadakan referendum menunjukkan rasa tidak berterimakasih oleh Pemerintah Daerah Kurdi di Irak utara, yang telah mengembangkan hubungan komersial dan politik yang erat dengan Turki.
"Kami meminta Pemerintah Daerah Kurdi mengambil pelajaran penting dari kesalahan mereka dan mengambil langkah untuk menebusnya sesegera mungkin," tegas Erdogan.