REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Resor Kota Pekanbaru berjanji akan menyelidiki pemicu insiden bentrokan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau, pada Kamis (5/10) petang.
"Kita masih terus gali pemicu bentrokan ini. Sekarang kami masih fokus melakukan mediasi dulu," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (6/10) dini hari.
Meski masih mendalami pemicu insiden bentrokan tersebut, ia mengatakan pihaknya menerima informasi awal bahwa bentrokan itu disebabkan masalah sepele. Ia menjabarkan, insiden berawal saat mahasiswa Fisip yang pada Kamis (5/10) siang sedang menggelar kegiatan wisuda.
Pada saat bersamaan, sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik yang juga menggelar wisuda melakukan konvoi dan melintas di depan gedung kampus Fisip. "Informasinya konvoi mereka memancing amarah mahasiwa Fisip yang saat itu sedang ada kegiatan Kampus karena kendaraan mereka sengaja digeber," ujarnya.
Selain akibat masalah sepele tersebut, Edy menambahkan masalah klasik antara dua fakultas itu menjadi alasan pemicu bentrokan. "Jadi informasinya juga ada masalah klasik dua Fakultas ini yang sampai saat ini belum terselesaikan. Mudah-mudahan malam ini selesai dan tidak terjadi insiden serupa," urainya.
Bentrokan dua Fakultas di Universitas Riau terjadi sejak Kamis (5/10) sore. Hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB, suasana kampus masih mencekam.
Aksi saling serang terjadi hingga menyebabkan sejumlah mahasiswa terluka. Aksi tersebut diperparah dengan pembakaran sejumlah papan bunga ucapan selamat wisuda.
Dua pleton personel gabungan Polresta Pekanbaru hingga malam ini masih siaga di lokasi bentrokan. Polisi bersama pihak rektorat dan dekan kampus juga masih terus melakukan mediasi, sementara ratusan mahasiswa tampak belum membubarkan diri meski situasi terpantau aman.
"Saat ini situasi kondusif dan kita berhasil ambil alih. Kita jugas masih terus berupaya membantu mediasi," lanjut Edy.
Bentrokan antara Fisip dan Teknik Universitas Riau bukan kali ini saja terjadi. Dalam beberapa kesempatan beberapa tahun lalu, bentrokan antar penuntut ilmu perguruan tinggi negeri itu pernah terjadi.