REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia Alexander Bortnikov mengatakan, Moskow mengetahui identitas empat warga Rusia yang bertanggung jawab atas gelombang serangan bom palsu. Panggilan telepon anonim mengenai adanya ancaman bom telah menyebabkan gangguan besar di pusat perbelanjaan, stasiun kereta api dan bangunan umum di seluruh Rusia sejak bulan lalu.
"Pihak berwenang mengetahui identitas mereka yang bertanggung jawab membuat huru hara dengan isu bom palsu," ujar Bortnikov, Jumat (6/10).
Pelakunya, ungkap Bortnikov, empat warga Rusia yang tinggal di luar negeri yang memiliki kaki tangan di Rusia. "Moskow bekerja sama dengan pihak berwenang asing untuk menemukan dan mengekstradisi para pembohong tersebut," katanya.
Mereka menggunakan telepon IP untuk membuat ancaman bom sehingga sulit untuk melacaknya.