Jumat 06 Oct 2017 05:45 WIB

Pelaku Penembak Massal Las Vegas Berencana Melarikan Diri

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nidia Zuraya
Garis polisi melintasi kediaman Stephen Paddock pelaku penembakan massal di Las Vegas, Selasa (3/10).
Foto: Cris Carlson/AP Photo
Garis polisi melintasi kediaman Stephen Paddock pelaku penembakan massal di Las Vegas, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS --  Stephen Paddock, pelaku penembakan massal di Las Vegas pada Ahad (1/10) lalu berencana untuk melarikan diri. Saat ditanya apakah ada bukti Paddock mau melarikan diri, Sheriff Clark County, Joseph Lombardo mengatakan, iya.

"Namun saya tidak bisa memberi tahu anda," kata Lombardo seperti dilansir BBC, Jumat (6/10).

Menurut Lombardo, Paddock juga menjalani kehidupan rahasia, yang sebagian besar tidak akan pernah sepenuhnya dipahami orang lain. Pacar Paddock, Marilou Danley mengatakan, dia tidak tahu apa yang dia rencanakan.

Motif Paddock membunuh 58 orang dalam penembakkan terbesar dalam sejarah modern AS tetap menjadi misteri. Polisi menemukan mantan akuntan berusia 64 tahun itu meninggal di sebuah ruangan di lantai 32 sebuah hotel setelah dia memuntahkan peluru pada penonton konser di bawahnya, melukai ratusan lainnya.

Paddock rupanya mengubah salah satu dari sekian banyak senjatanya agar lebih efisien dan mematikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement