REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kapolres Garut AKBP Novri Turangga mengaku sudah mengunjungi Devia Sopiani (20 tahun) yang menjadi korban peluru nyasar dari anggotanya di salah satu karaoke di Garut, Senin lalu. Ia telah menyampaikan permintaan maaf terhadap korban yang berprofesi sebagai pemandu lagu (PL) itu.
Ia menjanjikan tanggungan biaya pengobatan korban. Sebab hal itu merupakan bentuk pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut. "Korban sudah didatangi dan diobati. Kami juga sudah berikan santunan," katanya pada wartawan, Kamis (5/10).
Adapun keterangan terus digali dari oknum polisi berinisial S terkait kejadian meletusnya pistol. Berdasarkan pemeriksaan sementara, oknum pelaku tak terbukti mengonsumsi obat terlarang. "Dia (oknum polisi) masih diperiksa. Hasil tes urinenya negatif. Yang jelas salah karena ke tempat hiburan mabuk," ucapnya. Ke depannya, ia berpesan kepada anggota Polres Garut agar tak datang ke tempat hiburan kecuali untuk bertugas.