Jumat 06 Oct 2017 15:15 WIB

Menang Atas Ekuador, Pelatih Cile Belum Tenang

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ratna Puspita
Pemain Cile Arturo Vidal (kedua dari kanan) ketika menerima kartu kuning ketika menghadapi Ekuador pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL di Stadion Monumental, Santiago, Cile, Jumat (6/10) dini hari WIB. Cile menang 2-1.
Foto: EPA-EFE/MARIO RUIZ
Pemain Cile Arturo Vidal (kedua dari kanan) ketika menerima kartu kuning ketika menghadapi Ekuador pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL di Stadion Monumental, Santiago, Cile, Jumat (6/10) dini hari WIB. Cile menang 2-1.

REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pelatih Cile Juan Antonio Pizzi belum tenang dan mengingatkan timnya bahwa mereka belum meraih apapun, kendati berhasil menang atas Ekuador 2-1 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMBEBOL di Stadion Monumental David Arellano, Jumat (6/10) pagi WIB. Kemenangan atas Ekuador menjaga asa Cile untuk lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. 

Eduardo Vargas mencetak gol ke-35 nya bagi Cile pada menit ke-22. Tim tamu memperkecil kedudukan melalui gol yang diciptakan oleh Romario Ibarra Mina di menit ke-84. Namun tak lama kemudian, Alexis Sanchez berhasil mengamankan tiga poin bagi Cile.

Raihan tiga angka mengantar Cile ke peringkat tiga kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL. CIle mengoleksi 26 poin, terpaut dua angka di bawah Uruguay yang menempati posisi kedua. Poin yang dikumpulkan Cile sama dengan milik Kolombia. 

Posisi CIle juga belum aman karena anak-anak asuhan Pizzi hanya unggul satu angka dari Peru dan Argentina di peringkat ke-5 dan ke-6. Untuk memastikan tiket ke Rusia, Cile harus mengalahkan Brasil pada laga terakhir kualifikasi di Allianz Parque, Sao Paolo, Selasa (10/10) waktu setempat. Hasil imbang belum tentu bisa menjamin tempat bagi mereka di kompetisi akbar dunia itu atau bahkan di babak play-off.

“Kami harus terus berjuang. Upaya terakhir tetap ada dan kami yakin bisa bersaing dengan Brazil,” kata dia dilansir dari Four Four Two, Jumat (6/10). 

Laga melawan Brasil terbukti akan menjadi laga yang sulit, karena mereka akan bermain tanpa gelandang mereka, Arturo Vidal, yang dihadiahi kartu kuning saat melawan Ekuador. “Kami akan mempersiapkan pertandingan dengan cara terbaik,” kata dia. 

Pizzi mengaku dia menaruh keyakinan pada timnya, yang sebelumnya mengalahkan Brasil dengan skor 2-0 pada kualifikasi Piala Dunia pada Oktober 2015. Kendati demikian, pelatih berusia 49 tahun ini mengatakan memang lebih baik menjadi tim yang lebih kuat. 

Dia pun menyatakan timnya telah menunjukkan kemampuan terbaik di tengah ketidakhadiran beberapa pemain. Bahkan, menurut dia, timnya mampu menutupi kekurangan yang dimiliki.

"Sekarang pun sama. Kami punya tim yang memberikan jaminan," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement