Jumat 06 Oct 2017 17:48 WIB

In Picture: Lahan Pemakaman Makin Berkurang di Jakarta

.

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

KRISIS LAHAN PEMAKAMAN. Petugas merawat makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Petugas merawat makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas membersihkan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/10).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap harinya membutuhkan lahan sekitar 880 meter persegi untuk kebutuhan 110 pemakaman, sementara kepemilikan lahan siap pakai yang kini tersedia di tahun 2017 hanya seluas 31,3 hektar dari total 600 hektar untuk 6.000 liang lahat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement