Jumat 06 Oct 2017 19:00 WIB

Syukuri Hasil Tangkapan, Nelayan Cilacap Gelar Sedekah Laut

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andri Saubani
Warga mengikuti larung sesaji saat tradisi petik laut di Perairan Sembulungan, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (5/10). Tradisi serupa juga dilaksanakan oleh nelayan yang ada di Kabupaten Cilacap.
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Warga mengikuti larung sesaji saat tradisi petik laut di Perairan Sembulungan, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (5/10). Tradisi serupa juga dilaksanakan oleh nelayan yang ada di Kabupaten Cilacap.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sebagai bentuk wujud syukur atas hasil tangkapan ikan selama ini, nelayan Cilacap menggelar tradisi Sedekah Laut di pantai Selatan, Jumat (6/10). Acara budaya ini ditandai pelepasan delapan jolen atau sesaji dari pendopo kabupaten oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji.

Jolen tersebut dibawa oleh delapan kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Cilacap yang seluruhnya mengenakan pakaian tradisional. Salah satu jolen merupakan jolen cukip besar yang disebut Jolen Tunggul. Seluruh jolen dibawa setiap kelompok nelayan dengan berjalan kaki menuju Pantai Teluk Penyu.

Selama perjalanan, iring-iringan juga diwarani dengan berbagai pertunjuan kesenian tradisional. Bupati dan seluruh pejabat SKPD mengingkuti perjalanan jolen tersebut hingga Pantai Teluk Penyu dengan menggunakan kereta kuda.

Di sepanjang perjalanan, ribuan warga menyaksikan prosesi arak-arakan yang melalui Jalan Ahmad Yani, Jalan Sutoyo, Jalan Laut, menuju ke Pantai Teluk Penyu Cilacap, yang berjarak sekitar dua kilometer. Setibanya di Pantai Teluk Penyu, setelah dilakukan prosesi bebeberapa saat, seluruh jolen dinaikkan ke perahu nelayan untuk dibawa ke tengah laut. Selanjutnya, jolen-jolen tersebut dihanyutkan ke laut.

Ketua HNSI Kabupaten Cilacap, Sarjono, menyatakan, acara Sedekah Laut rutin digelar nelayan Ciilacap setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur pada Tuhan, atas berkah yang diberikan melalui hasil laut yang melimpah. ''Alhamdulillah, panen ikan laut tahun ini merupakan panen yang cukup melimpah karena banyak ikan muncul di Laut Selatan, serta kondisi cuaca yang relatif bersahabat,'' jelasnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Murniyah mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi para nelayan Cilacap yang mendapat dukungan penuh dari Pemkab Cilacap. "Agenda Sedekah Laut sudah dilaksanakan sejak tahun 1873. Bahkan sejak beberapa tahun lalu, sudah kita tetapkan sebagai agenda pariwisata Kabupaten Cilacap," katanya.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sedekah laut memiliki makna yang mendalam bagi warga Cilacap. Hal ini karena wilayah Cilacap yang berada di perisir selatan, memiliki cukup banyak warga yang bekerja sebagai nelayan. "Dengan penyelenggaraan Sedekah Laut, kita mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, karunia dan rezeki yang selama ini diterima, sekaligus mendoakan agar masyarakat Cilacap semakin sejahtera," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement