Jumat 06 Oct 2017 19:04 WIB

Pemerintah akan Gunakan Transaksi Tol Nirsentuh

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nur Aini
Seorang pengemudi mobil pengguna jalan tol bertransaksi menggunakan kartu elektronik non tunai ketika akan keluar dari tol Belmera Amplas Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/9). Mulai 17 September 2017, PT Jasa Marga akan memberlakukan pembayaran di gerbang tol Belmera seluruhnya secara non tunai dengan menggunakan uang elektronik yang dianggap lebih praktis dan aman.
Foto: Septianda Febrianda/ANTARA
Seorang pengemudi mobil pengguna jalan tol bertransaksi menggunakan kartu elektronik non tunai ketika akan keluar dari tol Belmera Amplas Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/9). Mulai 17 September 2017, PT Jasa Marga akan memberlakukan pembayaran di gerbang tol Belmera seluruhnya secara non tunai dengan menggunakan uang elektronik yang dianggap lebih praktis dan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mengintegrasikan seluruh ruas tol serta transaksi nontunai di jalan tol dengan teknologi berbasis nirsentuh. Penerapan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) atau proses pembayaran tol tanpa perlu berhenti itu ditargetkan terlaksana pada akhir 2018.

"Tahapan menuju pengembangan MLFF harus didahului dengan terwujudnya perilaku pengguna jalan tol yang sudah terbiasa dengan pembayaran nontunai antara lain dengan penggunaan uang elektronik dan melalui sosialisasi bersama secara intensif di tingkat nasional," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (6/10).

Darmin menjelaskan, penerapan elektronifikasi atau pembayaran tol nontunai pada 2017 merupakan langkah awal dari pengembangan secara jangka panjang. Ia mengaku, nantinya pengguna jalan tol akan terekam sensor sehingga tidak perlu lagi berhenti untuk melakukan pembayaran.

"Sehingga pada 2018 kita sudah sama dengan negara-negara lain yang sudah lebih dulu melakukan hal seperti itu. Kita ingin pintu tol itu bukan menambah kemacetan tapi justru jadi solusi dari kemacetan," kata Darmin.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, pada akhir 2017 akan ada integrasi sistem ruas jalan tol. Ia menjelaskan, nantinya pengguna jalan tol tidak perlu lagi melakukan pembayaran setiap kali berpindah ruas tol. "Jadi tap ke mesin hanya cukup ketika masuk dan kalau ada berbagai ruas jalan tol itu tap cukup nanti waktu keluarnya saja," kata Agus.

Agus mengaku, saat ini hal yang penting untuk dilakukan adalah terus mensosialisasikan program ini sehingga masyarakat siap berganti sistem. Selain itu, Agus mengaku, saat ini terdapat bank yang sudah menyediakan fasilitas pengisian uang elektronik melalui layanan perbankan daring. Dalam waktu dekat layanan itu juga akan diikuti oleh bank-bank lain. "Hal ini akan menjawab kebutuhan dari pengguna jalan tol," kata Agus. n Ahmad Fikri Noor

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement