REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengimbau semua kelompok masyarakat supaya meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan supaya mengurangi bencana alam. Secara khusus, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria meminta masyarakat tidak tinggal di zona bahaya bencana.
Pasalnya, lokasi rawan bencana berpotensi besar menyebabkan kerugian baik jiwa maupun materil. "Warga harus memelihara dan bersahabat dengan alam supaya mengurangi potensi bencana," katanya kepada wartawan di Garut, Jumat (6/10).
Ia menyebut selama sepekan ini, sebagian besar wilayah Kabupaten Garut mengalami hujan dengan intensitas variatif. Dengan mulai datangnya musim penghujan, masyarakat patut waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam seperti longsor, banjir dan angin puting beliung. "Seperti daerah Gasela (Garut Selatan) rawan pergerakan tanah itu harus diwaspadai," ujarnya.
Guna menanggulangi bencana, BPBD Garut telah siap siaga melakukan penanggulangan pada musim penghujan. Berbagai pelatihan pun sudah diperoleh anggota BPBD dalam penanggulangan bencana secara efektif. "Personel sudah siap siaga," ucapnya.