REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan orang nomor satu AC Milan Silvio Berlusconi mengaku sama sekali tidak bisa memahami maksud dari transfer besar-besaran Rossoneri pada mercato musim panas kemarin.
Milan resmi mengganti kepemilikan dari Berlusconi kepada konsorsium asal Cina, Yonghong Li. Investor asal negeri tirai bambu pun langsung menggelontorkan dana yang tak sedikit. Sekitar hampir 200 juta euro dikeluarkan oleh pemilik baru Milan untuk bisa mendatangkan 11 pemain anyar.
Namun, Berlusconi ternyata mengaku kurang terkesan dengan aktivitas belanja Iblis Merah. Apalagi, setelah para pemain baru itu nyaris semuanya langsung dimasukkan ke tim inti.
"Saya tidak mengerti kampanye transfer mereka (AC Milan). Saya belum pernah melihat tim mengubah 11 pemainnya. Dengan semua uang itu, Anda tidak bisa membeli pemain top?" kata Berlusconi kepada Corrie dell Serra disadur Football Italia, Jumat (6/10).
Dia juga menyampaikan keluhan kepada allenatore Milan, Vincenzo Montella. Ia kesal karena ada sejumlah pemain lama yang dinilainya layak masuk tim malah dijadikan pelapis.
"Jelaskan kepada saya bagaimana Suso dan (Giacomo) Bonaventura tetap berada di bangku cadangan sedangkan mereka memiliki kehebatan secara teknis,” kata dia.
Hingga giornata ketujuh, Milan memang masih tertatih-tatih. Mereka kalah dari SS Lazio, Sampdoria, dan terbaru AS Roma. Pada laga selanjutanya, usai jeda internasional, Milan bakal melakoni laga berata melawan Inter Milan.
Partai tersebut juga digadang-gadang menjadi laga penentuan bagi Vincenzo Montella di San Siro. Kabar yang beredar saat ini jika Milan kalah dengan La Beneamata maka posisi Montella bakal tergusur dari kursi pelatih Milan.