Sabtu 07 Oct 2017 21:05 WIB

Louisiana dan Mississippi Umumkan Status Darurat Badai Nate

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Badai yang menghantam AS / Ilustrasi
Foto: VOA
Badai yang menghantam AS / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Badai tropis Nate semakin kuat setelah melewati Semenanjung Yucatan di Mexico, pada Jumat (6/10). Badai tersebut telah menewaskan sedikitnya 21 orang. Peramal cuaca AS mengatakan badai ini diperkirakan akan mencapai pantai teluk AS di akhir pekan ini.

Negara Bagian Louisiana dan Mississippi telah mengumumkan status darurat badai. Pemerintah Louisiana bahkan memerintahkan evakuasi daerah pesisir dan pulau-pulau kecil menjelang pendaratan badai Nate pada Sabtu (7/10) malam atau Ahad (8/10) dini hari.

Evakuasi dilakukan di St. Bernard, pesisir timur New Orleans. Sebelumnya pada Kamis (5/10), evakuasi sukarela juga dilakukan di kota pelabuhan Grand Isle di selatan New Orleans. Gubernur Louisiana John Bel Edwards mengerahkan 1.300 pasukan Garda Nasional. Ia juga memberangkatkan 15 orang ke New Orleans untuk memantau sistem pemompaan yang rusak di sana. Edward mendesak penduduk untuk bersiap menghadapi curah hujan tinggi, gelombang badai, dan angin kencang pada Sabtu (7/10). Bagaimanapun, ia mengaku tidak ingin meremehkan badai.

Pemerintah Mississippi mengatakan akan membuka 11 tempat penampungan evakuasi di daerah yang jauh dari pantai. Bus pengangkut telah tersedia untuk orang-orang yang tidak dapat membawa kendaraan sendiri.  Pusat Badai Nasional AS memperingatkan, badai Nate dapat meningkatkan permukaan laut setinggi 1,2 sampai 2,1 meter, dari Morgan City, Louisiana, ke perbatasan Alabama-Florida. Badai ini telah menyebabkan banjir mematikan di sebagian besar Amerika Tengah.

Badai Nate datang dengan kecepatan angin 110 km per jam pada Jumat (6/10) malam. Badai itu terbentuk sekitar 800 km di tenggara mulut Sungai Mississippi dan bergerak ke barat laut pada kecepatan 35 km per jam. Di Nikaragua, kedatangan badai Nate diikuti hujan lebat selama dua minggu, yang menyebabkan tanah longsor dan sungai meluap.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement