Ahad 08 Oct 2017 09:08 WIB

Banjir Sudah Mulai Surut di Pangandaran

Longsor akibat banjir di Pangandaran.
Foto: REPUBLIKAFOTO/Rizky Suryarandika
Longsor akibat banjir di Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir bandang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sudah surut. Petugas gabungan dan masyarakat mulai membersihkan sisa lumpur bekas banjir termasuk material longsoran tanah. "Sekarang sudah masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, masyarakat dibantu para petugas membersihkan sisa-sisa bekas longsoran dan luapan air," kata Koordinator Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat Joshua Banjarnahor melalui telepon seluler, Ahad (8/10).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran Naa Ruhena menambahkan, kondisi ketinggian air di lokasi banjir sudah turun. Ia menyatakan, situasi di daerah terdampak banjir dalam kondisi aman dan terkendali, sebagian pengungsi juga sudah kembali ke rumahnya masing-masing. "Kondisi ketinggian air, saat ini di lokasi banjir sudah turun, kondisi aman dan terkendali," katanya pula.

Terkait bencana longsor, Nana mengatakan, material tanah longsorannya sudah dibersihkan secara gotong royong.

Ia menyampaikan, jajarannya bersama seluruh elemen terkait, TNI/Polri, dan sukarelawan masih terus memantau situasi di kawasan daerah terdampak bencana alam.

"Kesiapsiagaan masyarakat terdampak banjir dan longsor terus ditingkatkan dalam rangka mengantisipasi banjir atau longsor susulan dengan mempersiapkan diri seandainya harus mengungsi," katanya.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Pangandaran. Bencana tersebut menyebabkan empat orang dalam satu keluarga meninggal dunia akibat tertimpa material longsoran. Selain korban jiwa, warga dari ratusan rumah yang terendam banjir harus mengungsi ke tempat aman telah disediakan pemerintah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement