Ahad 08 Oct 2017 09:21 WIB

Waspadai Hoaks Informasi Bencana Pangandaran

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Warga membersihkan meterial tanah longsor yang menghantam rumahnya di Desa Kalijati, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangandaran mengakibatkan empat orang tewas tertimbun tanah longsor.
Foto: Antara
Warga membersihkan meterial tanah longsor yang menghantam rumahnya di Desa Kalijati, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangandaran mengakibatkan empat orang tewas tertimbun tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Pangandaran menyadari cepatnya penyebaran informasi terkait bencana banjir dan longsor, Sabtu (7/10) lalu. Akibatnya, ada saja yang menyebarkan hoax soal bencana tersebut.

Kepala DPKPB Nana Ruhena khawatir dengan kemunculan hoaks lewat media massa maupun media sosial. Sebab, hoaks berpotensi membuat kepanikan di tengah masyarakat.

"Sehubungan dengan banyaknya berita dan foto-foto kejadian bencana di Kabupaten Pangandaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenerannya baik melalui media sosial maupun media elektronik lainnya, maka kami sampaikan agar lebih bijak, lebih hati-hati, lebih teliti," katanya dalam keterangan resmi pada wartawan, Ahad (8/10).

Dengan meluasnya hoaks tersebut, ia mengimbau masyarakat Pangandaran maupun luar Pangandaran supaya berhati-hati ketika memperoleh informasi. Ia meminta masyarakat tak hanya mengonsumsi informasi dari satu sumber saja, melainkan dikomparasi dari sumber lain.

"Lakukan cek and recek kebenarannya dan kami himbau mendapatkan berita dari acount resmi yang dapat dipercaya," ujarnya.

Sebelumnya, lewat data Pusdalops BPBD Pangandaran pada Sabtu (7/10) siang terdapat 17 titik bencana banjir dan tanah longsor, yaitu :

Longsor

1. Dusun Sangkanbawang RT. 019/ RW. 008 Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih, dampak bencana 1 Rumah rusak berat a/n. Rusman (Jumlah 2 KK 7 Jiwa). Korban 4 jiwa meninggal dunia.

2. Dusun Sentul Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang.

Banjir

1. Jembatan Cilamian, Cibunian Desa Margacinta Kecamatan Cijulang.

2. Dusun Ciokong 01/01 Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih.

3. Belakang ATM BRI Cikembulan Kecamatan Sidamulih.

4. Wilayah Pondok Pesantren Babakan Jamanis Dusun Pasir kiara Desa parigi Kecamatan Parigi

5. Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran.

6. Dusun Girisetra Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang.

7. Tiga RW yang terdampak RW 03 (RT 01 RW 05), RW 02 (RT 01 RW 06) RW 01 (RT 02-RT 03).

8. SD Cintaratu Kecamatan Parigi.

9. Cijalu (Perbatasan Parigi Pasir Kiara) Kecamatan Parigi.

10. Dusun Ciamanggu RT 01, 02 Desa Cikalong, 3 unit rumah terdampak, dan satu rumah atas nama Maman (bagian rumah rusak sedang) Kecamatan Sidamulih.

11. Blok Cinerus RW 01 Dusun Cimanggu Desa Cikalong Kecamatan Sidamulkih.

12. Perumahan Garden Estetika Cikembulan akibat luapan sungai ketinggian air di jalan sampai dengan 2 meter, Komplek Perumahan 80 cm-1 m. terdampak 120 Rumah Alamat dusun Cikangkung RT 01/04 Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih total jiwa terdampak 525.

13. Desa Cikangkung Lingkungan Mesjid Jammi Tiadur Majaihid Dusun Cikangkung terdampak 50 Rumah Kecamatan Sidamulih.

14. Dusun Patrol RT 02 RW 03 Desa Cibenda Kecamatan Parigi.

15. Dusun Sukasari dan Dusun Karangnangka Desa Bojong Kecamatan Parigi.

16. Dusun Pamotan RT. 01 RW. 03 Desa Pamotan Kecamatan Kalipucang.

Selanjutnya, informasi soal banjir Pangandaran bisa diakses melalui laman berikut https://www.facebook.com/pusdalops.pangandaran.5/posts/276750236171383

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement