REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebagai bagian menuju perhelatan tahunan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2017 di Medan. Ini merupakan komitmen Bank Indonesia untuk turut mengembangkan ekonomi syariah.
Festival Ekonomi Syariah 2017 ini dibuka oleh Deputi Gubernur BI Sugeng pada Jumat (6/10) dan akan berlangsung selama tiga hari. Fesyar kali ini mengangkat tema "Membangun Ekonomi Syariah Berlandaskan Konektivitas Regional".
Fesyar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju ISEF 2017 yang setiap tahun diselenggarakan di "Surabaya. "Penyelenggaraan Fesyar merupakan salah satu sarana untuk menampilkan dan mempromosikan produk maupun kegiatan terkait ekonomi syariah secara terstruktur di seluruh wilayah Indonesia," demikian penjelasan Direktur eksekutif Departemen Komunikasiu BI Agusman dalam siaran pers, Sabtu (7/10).
Sebelumnya, Bank Indonesia telah menyelenggarakan kegiatan Fesyar di kota Makassar untuk wilayah kerja Indonesia Timur dan di kota Bandung untuk wilayah regional Jawa.
Menurut BI, ekonomi dan keuangan syariah mempunyai konsep inklusif dan berdimensi universal. Sektor ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam memperkuat ekonomi daerah serta nasional yang berkualitas dan berdaya tahan.