Ahad 08 Oct 2017 11:38 WIB

BNPB Baru Data 4 Korban Tewas Pangandaran

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Warga membersihkan meterial tanah longsor yang menghantam rumahnya di Desa Kalijati, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangandaran mengakibatkan empat orang tewas tertimbun tanah longsor.
Foto: Antara
Warga membersihkan meterial tanah longsor yang menghantam rumahnya di Desa Kalijati, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangandaran mengakibatkan empat orang tewas tertimbun tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hujan deras yang turun sejak Jumat malam (6/10) pukul 20.00 WIB telah menyebabkan sungai dan anak-anak sungai meluap sehingga banjir di wilayah Pangandaran. Hingga Sabtu pagi (7/10), kata dia, banjir masih merendam Komplek Perum Garden Estetika Dusun Cikangkung RT 01 RW 04 Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.

Data sementara yang berhasil dihimpun, tercatat 120 rumah terendam banjir. Tinggi muka air banjir di Komplek Perum Garden Estetika mencapai 2 meter. Kondisi masih hujan.Hujan juga menyebabkan longsor menimbun dua rumah di Dusun Sangkang Bawang RT 19 RW 08, Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran.

"Longsor di Dusun Sangkanbawang RT 019/ RW 008 Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Dampak Bencana satu rumah Rusak Berat atas nama Rusman Jumlah 2 KK 7 Jiwa. Korban sebanyak empat jiwa meninggal dunia," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (8/10).

Kemudian longsor di Dusun Sangkanbawang RT 019/RW 008 Desa Kalijati membuat rumah milik Aip Sujana (40 tahun) mengalami rusak ringan dan mengungsi. Longsor di Dusun Sangkanbawang itu juga membuat rumah atas nama Sahrudin (45) rusak ringan hingga penghuninya harus mengungsi.

Longsor terjadi pula Dusun Sangkanbawang RT 019/RW 008 Desa Kalijati. Kemudian longsor di Dusun Sangkanbawang RT 018 RW 008 Desa Kalijati.

Tempat ibadah Masjid Al-Barokah Dusun Dusun Sangkanbawang RT 018/RW 008 Desa Kalijati juga mengalami rusak berat. Ia menambahkan tempat-tempat seperti Jembatan Cilamian, Cibunian, Desa Margacinta, Dusun Ciokong Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih, hingga belakang ATM BRI Cikembulan Kecamatan Sidamulih juga mengalami banjir. Kemudian Wilayah Pondok Pesantren Babakan, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran hingga Dusun Girisetra Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang banjir pula.

"RW yang terdampak RW 03 (RT 01 s/d RW 05) RW 02 (01 s/d RW 06) RW 01 (RT 02, RT 03)," katanya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pangandaran (DPKPB) sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pangandaran. "Kemudian melakukan evakuasi penduduk yang terdampak ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Ketiga, mendirikan dapur umum yang di bantu oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), forum relawan, dan taruna siaga bencana (tagana) Kabupaten Pangandaran di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement