Ahad 08 Oct 2017 14:57 WIB

WHO: Korban Meninggal Akibat Kolera Jadi 2.151 di Yaman

Penderita penyakit kolera (ilustrasi)
Foto: EPA/Orlando Barria
Penderita penyakit kolera (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Jumlah korban meninggal akibat wabah Kolera di negara yang dicabik perang, Yaman, telah naik jadi 2.151 sejak wabah itu menyebar pada akhir April, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 800.626 orang dari 22 provinsi dari seluruh 23 provinsi di negeri tersebut telah terinfeksi.

"Jumlah korban jiwa telah bertambah sebanyak 24 dibandingkan dengan yang dilaporkan WHO satu pekan sebelumnya, sementara kasus dugaan telah naik sebanyak 33.102," tulis laporan WHO.

Kebanyakan orang yang meninggal dilaporkan berasal dari Provinsi Hajjah di Yaman Utara. Sementara sebagian besar kasus penularan dilaporkan berasal dari pelabuhan di Provinsi Hodeidah di bagian barat-laut di pantai Laut Merah, keduanya dikuasai gerilyawan Syiah Al-Houthi.

Pekan lalu, Komite Palang Merah Internasional memperkirakan wabah itu akan menyerang satu juta orang sampai akhir tahun ini. Perang di Yaman, yang telah berlangsung selama lebih dari dua-setengah tahun, telah menghancurkan banyak sistem kebersihan dan pengairan di negeri tersebut.

Lebih dari separuh instalasi kesehatan di Yaman tak berfungsi. Dan sebanyak 15 juta orang tak memiliki akses ke air yang aman serta perawatan kesehatan dasar.

Perang juga telah mendorong negeri itu ke ambang kelaparan, dengan sebanyak 385 ribu anak menderita kurang gizi akut. "Sehingga mereka menghadapi risiko yang lebih besar untuk terserang Kolera dan diare akut," kata anggota badan PBB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement