Ahad 08 Oct 2017 17:01 WIB

Neymar Minta UEFA Depak Barcelona dari Liga Champions

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Neymar
Foto: EPA-EFE/Marcelo Sayao
Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar Jr. dilaporkan sudah meminta badan sepak bola Eropa (UEFA) untuk mendepak Barcelona dari ajang Liga Champions musim ini. Aksi Neymar tersebut dilatari oleh permasalahan janji yang tak ditepati oleh Barcelona.

Seperti dipublikasikan oleh media terkemuka Spanyol, AS, Neymar mengadukan bekas klubnya itu karena tak kunjung mendapat bonus 'loyalitas' yang seharusnya ia dapatakan dari Barcelona. Neymar dan ayahnya, Neymar da Silva Sr, menganggap bonus 'loyalitas' seharusnya mereka dapatkan karena persyaratan utamanya sudah terpenuhi. Yakni, Neymar harus tetap berada di Barcelona sampai 31 Juli 2017.

Hal itu pun sudah Neymar turuti dengan tidak pindah ke PSG sebelum 31 Juli terlewati. Ketika memutuskan berganti seragam ke PSG, Neymar melakukannya pada Agustus. "Namun laporan Neymar ditolak karena dianggap tidak penting sama sekali," tulis AS, seperti dinukil oleh Metro, dikutip Ahad (8/10).

Mengenai bonus loyalitas yang nilainya mencapai 26 juta euro atau setara Rp 406 miliar tersebut, Barcelona memang sudah menegaskan tidak akan membayarkannya kepada Neymar. Menurut juru bicara Barca, Josep Vives, kesepakatan loyalitas dengan Neymar sudah gugur sejak pemain asal Brasil itu pindah ke PSG.

Meski Neymar pindah dari Barca setelah 31 Juli, Vives menilai ada tiga persyaratan lainnya yang tidak dipenuhi oleh eks bomber Santos itu. Pertama, seharusnya Neymar tidak berinteraksi dengan klub manapun tiga bulan sebelum 31 Juli. Kedua, seharusnya Neymar menunjukkan kesetiaannya untuk Barcelona kepada publik

"Ketiga, ujung perjanjian itu sebenarnya bukan sampai 31 Juli, tapi sampai 1 September (saat bursa transfer Eropa tutup), dengan demikian Neymar dianggap melanggar sehingga Barca memutuskan untuk tidak mencairkan bonus loyalitas," kata Vives.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement