Ahad 08 Oct 2017 20:13 WIB

BMKG: Hujan Lebat Turun di Lombok Beberapa Hari ke Depan

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andri Saubani
Sebuah perahu nelayan melintas dengan latar belakang Gunung Agung saat matahari terbenam di pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Rabu (27/9).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sebuah perahu nelayan melintas dengan latar belakang Gunung Agung saat matahari terbenam di pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Rabu (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok, BMKG NTB, Oral Sem Wilar memperkirakan hujan lebat terus akan mengguyur sejumlah tempat di Lombok, NTB, dalam beberapa hari ke depan. Sem menyampaikan, masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang akan meningkat dalam tiga hari ke depan.

"Bagi masyarakat agar lebih waspada ketika beraktifitas di luar," ujar Sem di Mataram, NTB, Ahad (8/10).

Sem menjelaskan, hujan lebat yang mulai mengguyur sejumlah wilayah di Lombok dalam tiga hari terakhir lantaran Oktober merupakan bulan pada masa transisi memasuki musim hujan. Selain itu, kondisi angin musiman, saat ini angin baratan mulai menguat, sebaliknya angin timuran mulai melemah mendekati normal klimatologisnya.

"Dampaknya, potensi peningkatan pembentukaan awan hujan, peluang hujan meningkat," lanjut Sem.

Berdasarkan analisis angin gradient, kata Sem, terdapat 2 area bertekanan rendah sebelah utara Australia yang memicu terjadinya wilayah pertemuan angin di sebelah selatan NTB, dan menyebabkan perlambatan kecepatan angin di wilayah NTB, khususnya Lombok. Perlambatan angin ini yang mengakibatkan peningkatan jumlah uap air, dan pembentukan awan hujan di sekitarnya. Pantauan Republika, hujan dengan intensitas cukup lebat terjadi di sejumlah wilayah di Lombok, seperti Kota Mataram sejak sore hingga pukul 20.00 Wita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement