Senin 09 Oct 2017 08:11 WIB

Liam Oasis Ungkap Alasan Bermusuhan dengan Sang Kakak

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Liam Gallagher
Foto: EPA/HANNIBAL
Liam Gallagher

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama puluhan tahun, mantan vokalis band Oasis Liam Gallagher memiliki hubungan yang kurang baik dengan sang kakak yang juga mantan gitaris band Oasis Noel Gallagher. Siapa sangka permusuhan keduanya diawali dengan sesuatu yang konyol.

Dalam sebuah wawancara televisi, Liam mengungkapkan bahwa permusuhannya dengan sang kakak dimulai ketika Noel berusia 19 tahun. Kala itu, Noel baru saja membeli sebuah stereo baru.

Di hari yang sama, Liam baru saja mencoba minum alkohol untuk pertama kali. Liam pun sempat tertidur setelah minum alkohol.

Beberapa saat kemudian, Liam terbangun dari tidurnya karena didorong oleh rasa ingin buang air kecil. Kala itu, Liam mengaku sulit untuk menemukan saklar dan menyalakan lampu.

"Sehingga saya buang air kecil di sound system miliknya yang baru," sambung Liam seperti dilansir Times of India.

Akibat insiden ini, Noel marah besar terhadap Liam. Liam merasa sejak saat itu hubungan ia dan Noel menjadi kurang baik.

Dalam kesempatan tersebut, Liam juga menepis rumor bahawa ia dan sang kakak sudah kembali rujuk dan berbaikan. Rumor tersebut pertama kali dilontarkan oleh vokalis sekaligus gitaris band Feeder, Grant Nicholas. Rumor berkembang ketika Grant memperdiksi bahwa Oasis akan kembali bersatu.

Liam mengatakan banyak pihak yang telah meminta agar Oasis kembali bersatu sebagai sebuah band. Tak hanya sekedar permintaan, beberapa pihak bahkan menawarkan jutaan dolar Amerika agar Oasis kembali bersatu dan aktif di industri musik.

"Tapi ini bukan tentang uang," tegas Liam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement