Senin 09 Oct 2017 12:43 WIB

Mata Membaik, Novel Segera Kembali Bertugas di KPK November

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat ditemui di Singapura, Selasa (15/8).
Foto: Antara/Monalisa
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan saat ditemui di Singapura, Selasa (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan kondisi kesehatan dan proses penyembuhan mata penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan semakin membaik dan menunjukan penyembuhan yang signifikan. Dengan kondisi yang semakin membaik ini, Novel pun diprediksi dapat kembali ke Tanah Air dan bertugas di KPK pada awal atau pertengahan November nanti.

"InsyaaAllah Novel sudah bisa kembali ke Tanah air dan bertugas di KPK, pada awal atau pertengahan November 2017 nanti," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (9/10).

Dahnil menjelaskan, proses penyembuhan mata Novel semakin menunjukan tanda positif setelah menjalani operasi tahap pertama mata kiri Novel pada 17 Agustus lalu. Operasi berikutnya dijadwalkan dilakukan pada 3-4 bulan setelah operasi pertama dilakukan.

Namun, karena proses penyembuhan yang cukup cepat, maka Novel akan segera kembali menjalani operasi tahap kedua. Operasi tahap kedua akan dilakukan sekitar pertengahan Oktober ini.

"Alhamdullilah, perkembangan kesehatan dan proses penyembuhan mata Novel Baswedan penyidik KPK menunjukkan tanda-tanda positif," ujar Dahnil.

Kendati demikian, meskipun kondisi kesehatan Novel semakin membaik, namun Dahnil menilai proses penyelidikan terhadap kasus yang menimpanya justru semakin kabur dan tak jelas perkembangannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement