REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla menghadiri pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Belgia dan Luxemburg yang digelar oleh KBRI Brussel. Dalam sambutannya Wakil Presiden mengajak kepada masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri tetap memiliki komitmen untuk memajukan negaranya secara bersama-sama.
"Sebagai warga atau diaspora untuk selalu bersama-sama membangun bangsa ataupun besama-sama membangun kesatuan untuk kemajuan kita semuanya," ujar Jusuf Kalla dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (9/10).
Selain itu, Jusuf Kalla juga meminta agar masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri dapat mengenalkan kebudayaan negaranya di kancah internasional. Menurutnya, mengenalkan kebudayaan bangsa merupakan upaya agar bisa menjalin hubungan antar masyarakat yang nantinya dapat membawa kemajuan bangsa.
Dalam pidatonya, Jusuf Kalla mengajak agar diaspora Indonesia dapat memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa dan negara. Sebab, negara membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Menurutnya, sumbangsih dari warga negara Indonesia yang berada di luar negeri sangat membantu dalam kemajuan bangsa.
"Karena itulah dibutuhkan kerjasama antara kita semua, sumbangsih semua juga sangat penting untuk kemajuan kita, apakah sumbangsih dalam ilmu dan pengetahuan, apakah dalam investasi dan perdagangan ataupun hubungan-hubangan kemanusiaan lainnya yang sangat penting untuk kita ketahui semuanya," kata Jusuf Kalla.
Wakil Presiden juga menyoroti mengenai konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia antara lain, Timur Tengah, Afrika, Asia Timur, dan Eropa. Melihat ketegangan yang terjadi di dunia ini, Jusuf Kalla mengatakan, kondisi Indonesia lebih aman dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain termasuk di kawasan ASEAN.
"Di ASEAN kita jauh lebih baik dengan keadaan-keadaan seperti di Filipina, Thailand, Myanmar, bahwa ada gejolak-gejolak kecil, tapi sebagai perbandingan saya katakan kita lebih lumayan damai, aman," ujar Jusuf Kalla.
Sebelumnya Duta Besar luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Yuri Octavian Thamrin melaporkan bahwa, pertemuan tersebut dihadiri oleh 200 warga Indonesia yang datang dari kota-kota di sekitar Brussel dan juga Luxemburg. Mereka hadir mewakili beberapa asosiasi salah satunya Belgian Indonesian Medical Education and Social Association (BIMESA). Di dalam asosiasi ini terdapat sekitar 300 dokter asal Indonesia yang telah berkecimpung di Belgia.
Dalam pertemuan tersebut, wakil presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi. Jusuf Kalla berada di Belgia untuk membuka Festival Seni Budaya Europalia yang akan digelar pada 10 Oktober 2017.