REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menuai hasil mengejutkan dalam survei dalam jaringan (daring) Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 yang digelar Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi (JMPD). Menurut Ketua Divisi Penerbitan dan Publikasi JMPD Yadi Mardiansyah, Iwa menduduki peringkat pertama dari 16 bakal calon gubernur Jabar. Survei digelar selama dua bulan, mulai 10 Agustus 8 Oktober 2017 di laman resmi JMPD beralamatkan, www.jmpd.or.id.
"Iwa Karniwa menempati rangking pertama dari jumlah suara yang masuk hingga Ahad (8/10) pukul 12.00 WIB mencapai 17.827 suara," ujar Yadi kepada wartawan, Senin (9/10).
Menurut Yadi, Iwa mengungguli nama lain yang terdiri dari politikus, birokrat, selebritas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, akademisi, dan sejumlah aktivis, baik yang berasal dari Jabar, maupun tingkat nasional. Yadi mengatakan, hasil survei ini terlihat berkebalikan dengan survei lapangan, mengingat survei daring adalah survei di dunia digital. Sehingga, respondennya adalah masyarakat pengguna internet.
Indikator faktual dalam survei daring, kata dia, kemungkinan berbeda dengan faktual berdasarkan survei luring yang terjun langsung ke lapangan mengunjungi masyarakat. Karena, survei daring dikhususkan pada masyarakat pengguna gawai. "Maka, sangat wajar jika hasilnya akan berbeda dengan survei luring," katanya.
Metode survei ini, kata dia, dilakukan dengan logged by cookie and IP. Yakni, sistem mendeteksi alamat perangkat (IP address) dan jejak singgah (cookie) dari perangkat yang digunakan responden. "Sehingga, prinsip one man one vote dalam survei ini tetap terjaga," katanya.
Setelah melakukan evaluasi pada 8 Oktober 2017, kata dia, Tim IT JMPD akan memperbaharui sistem survei daring agar lebih canggih dengan metode lebih ketat. Sehingga, melahirkan data pemilihan yang lebih akurat, yaitu pemilih diharuskan mendaftar dengan akun Google dan Facebook.
Ke-16 nama bakal calon gubernur berdasarkan survei daring JMPD:
1. Iwa Karniwa (24 persen, 4,384 votes)
2. Abdy Yuhana (24 persen, 4,272 votes)
3. Ahmad Syaikhu (22 persen, 3,810 votes)
4. Deddy Mizwar (11 persen, 2,044 votes).
5. Ridwan Kamil (5 persen, 969 votes)
6. Uu Ruzhanul Ulum (5 persen, 855 votes)
7. Dedi Mulyadi (2 persen, 385 votes)
8. Puti Guntur Soekarno (2 persen, 343 votes)
9. Agung Suryamal (1 persen, 230 votes)
10. Nanat Fatah Natsir (1 persen, 172 votes)
11. Abdullah Gymnastiar (1 persen, 149 votes)
12. Dede Yusuf (1 persen, 91 votes)
13. Netty Prasetiyani (0 persen, 53 votes)
14. Ineu Purwadewi Sundari (0 persen, 45 votes)
15. Dessy Ratnasari (0 persen, 40 votes)
16. Asep A Maoshul Affandy (0 persen, 21 votes)