Senin 09 Oct 2017 14:23 WIB

Indramayu Punya Science Center 48 Wahana

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kabupaten Indramayu kini memiliki gedung Science Center Mutiara Bangsa dengan 48 wahana.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Kabupaten Indramayu kini memiliki gedung Science Center Mutiara Bangsa dengan 48 wahana.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bupati Indramayu, Anna Sophanah, meresmikan Pusat Edukasi Mutiara Bangsa di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Senin (9/10). Keberadaan pusat edukasi itu diharapkan menjadi wahana pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat.

"Setelah 12 tahun menanti, Alhamdulillah  akhirnya Mutiara Bangsa ini bisa diresmikan," kata Anna.

Anna menyatakan, lamanya pembangunan Pusat Edukasi Mutiara Bangsa itu tidaklah berarti apa-apa karena manfaatnya lebih besar. Dia berharap, keberadaan gedung dan seluruh isinya tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indramayu, terutama pelajar.

Tanpa menyebut angkanya, Anna mengakui, pembangunan science center itu menelan biaya yang besar. Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaganya.

Anna menjelaskan, di dalam Pusat Edukasi Mutiara Bangsa ada 48 wahana yang merupakan terbanyak di Indonesia. Dengan adanya pusat edukasi tersebut, diharapkan anak-anak bisa mengerti pelajaran secara langsung dan tidak sebatas hanya teori. "Ini juga jadi destinasi wisata dalam bidang Iptek di Indramayu," tegas Anna.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pusat Peragaan Iptek TMII, M Syahrial Anas mengaku, bangga dengan adanya Pusat Edukasi Mutiara Bangsa. Dia menilai, wahana yang ada di pusat edukasi tersebut lengkap. "Kami berharap ini jadi pusat pendidikan pengenalan iptek sejak usia dini" katanya.

Syahrial menilai, Pusat Edukasi Mutiara Bangsa bisa berkembang lebih besar lagi. Dia pun sudah mengundang daerah lain untuk mencontohnya. "Kalau mau bangun science center, contohlah Indramayu," ucap dia.

Direktur Utama Mutiara Bangsa, Pra Persada Peter, menjelaskan, Pusat Edukasi Mutiara Bangsa terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama di antaranya disediakan berbagai alat peraga ilmu pengetahuan dan teknologi, wahana dinosaurus, sepeda gantung dan simulasi rumah gempa.

Sedangkan di lantai kedua, ada gedung bioskop empat dimensi dengan kapasitas 80 tempat duduk. Bioskop itu merupakan yang terbesar di Jabar.

"Kami buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Dengan tiket Rp 35 ribu, masyarakat bisa melihat semua wahana yang disediakan," tandas Pra.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement