REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai menggerebek aktivitas pornografi gay dan prostitusi pada akhir pekan lalu, polisi menemukan adanya situs atau laman internet terkait dengan T1 Spa yang terletak di Harmoni Jakarta Pusat. Situs tersebut disinyalir digunakan sebagai media komunikasi dengan konsumen.
"Kami temukan situs. Penyidik masih bekerja mendalami situs yang ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (9/10).
Argo melanjutkan, situs itu digunakan oleh pengelola untuk mengundang para pengunjung. Melalui situs itu, calon pengunjung diperkirakan dapat mengetahui jenis-jenis layanan yang bisa didapatkan para konsumen. "Itu untuk mengundang, sedang kita cek seperti apa, apa gunakan situs itu atau seperti apa, yang terpenting bahwa sosialisasi ada di situ. Akan kita dalami," ucap dia.
Untuk bisa masuk tempat ini, pria penyuka sesama jenis harus membayar Rp 165 ribu. Nantinya mereka akan mendapat beberapa fasilitas seperti handuk, kondom, pelumas, dan alat perangsang.
Usai penggerebekan ini polisi menetapkan enam tersangka. Lima orang telah ditanglap sedangkan satu lainnya dinyatakan buron. Para tersangka yang diamankan memiliki peran beragam, mulai dari karyawan hingga penanggungjawab situs itu. "Ada petugas yang menyiapkan alat kontrasepsi, maupun minyak, pemilik, penanggung jawab, admin dan kasir," kata Argo.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat menggerebek pesta bertema gay di salah satu tempat pusat kebugaran yang berubah menjadi tempat sauna di bilangan Harmoni, Jakarta Pusat. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 51 laki-laki saat pesta berlangsung. Namun, saat ini 51 orang tersebut telah dibebaskan.