Senin 09 Oct 2017 15:27 WIB

Ivana: Ivanka Bisa Menggantikan Trump Sebagai Presiden

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Ivanka Trump.
Foto: ABC News
Ivanka Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah hampir 10 bulan Presiden AS Donald Trump mengambil alih pemerintahan AS dengan penuh kontroversi, mantan istrinya, Ivana, buka suara. Ia mengatakan, Trump bukan anggota keluarga terakhir yang akan memegang jabatan sebagai presiden.

Dalam buku barunya, mantan istri pertama Trump itu mengatakan, putri mereka, Ivanka Trump, dapat mencalonkan diri sebagai presiden 15 tahun lagi. Buku berjudul Raising Trump itu berisi pembahasan mengenai pernikahan Ivana dengan Donald Trump sejak 1977 hingga 1992, dan masa depan ketiga anak mereka, termasuk karir politik Ivanka.

"Mungkin dalam 15 tahun, dia bisa mencalonkan diri sebagai presiden?" tulis Ivana, dikutip The Independent.

Buku ini menceritakan kembali badai kehidupan sang pemimpin baru AS, termasuk perceraiannya yang diduga disebabkan oleh perselingkuhannya dengan Marla Maples.

Ivana menikah dengan mantan bintang reality show itu selama 15 tahun dan dia tahu pernikahannya akan segera selesai pada Desember 1989 ketika Trump mulai mendekati Maples.

"Wanita berambut pirang ini mendekati saya tiba-tiba dan berkata 'Saya Marla dan saya mencintai suami Anda. Apakah kamu juga?' Saya bilang 'pergilah'. Saya mencintai suami saya.' Saya sangat terkejut," ungkap dia. Setelah menceraikan Ivana, Trump menikahi Maples pada 1993.

Buku "Raising Trump" yang akan dirilis pekan depan ini juga mengungkap kisah tiga anak pasangan tersebut, yaitu Donald Jr, Ivanka, dan Eric. Menurut Ivana, Don Jr tidak berbicara dengan ayahnya selama setahun setelah perceraian kedua orang tuanya.

"Saya hanya bisa menggelengkan kepala karena betapa gilanya semua ini. Saya tidak bisa menyalakan televisi tanpa mendengar nama saya," jelas Ivana.

Sekarang Ivana dan Trump telah kembali menjalin hubungan yang cukup hangat. Mereka berkomunikasi seminggu sekali dan Ivana telah mendorong Trump untuk terus menggunakan Twitter.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News pekan ini, Ivana mengungkapkan bahwa dia telah ditawari jabatan Duta Besar AS untuk Republik Ceko, negara asalnya. Namun ia menolaknya karena saat ini dia telah memiliki kehidupan yang sempurna.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement