Senin 09 Oct 2017 17:47 WIB

Aher Berharap Investor Arab Dorong Investasi di Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Direktur Timur Tengah Sunarko dan Staff Ahli Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Ridwan Hassan, menghadiri pembukaan Indonesia Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) 2017 di Gedung Sate Bandung, Senin (9/10).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, Direktur Timur Tengah Sunarko dan Staff Ahli Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri Ridwan Hassan, menghadiri pembukaan Indonesia Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) 2017 di Gedung Sate Bandung, Senin (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) membuka secara resmi Kegiatan Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE) 2017, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin (9/10).

Kegiatan ini merupakan program tahunan Direktorat Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri RI yang tahun ini diselenggarakan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, tercatat sebanyak 52 pengusaha dari berbagai negara di Timur Tengah berpartisipasi pada kegiatan ini. Para pengusaha tersebut berasal dari latar belakang business line yang berbeda seperti consumer goods, makanan, perdagangan umum, fashion, furniture, perhotelan, konstruksi, hingga bahan bangunan.

"Nilai investasi di Jabar yang tinggi masih Singapura, Jepang, Hongkong, dan Korea. Negara Timur Tengah, posisinya masih di atas 10 besar. Mudah-mudahan, ke depan nilai investasi dari Timur Tengah bisa lebih besar," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan.

Aher mengatakan, datangnya para kerabat bisnis dari timur tengah tersebut, membawa misi silaturahim secara informal, sekaligus pertemuan formal yang membicarakan bisnis pada event IMAGE 2017 ini. Ia mencontohkan, buah dari terjalinnya hubungan informal sekaligus formal tersebut di antaranya, yakni sebelum kegiatan IMAGE dimulai, pada 7 Oktober 2017 telah dilakukan penandatanganan MoU kerja sama Sister Province antara Provinsi Jawa Barat dan Negara Bagian Khartoum, Sudan. Selanjutnya pada 11 Oktober 2017, akan dilakukan penandatanganan MoU kerja sama antara Kadin Provinsi Jawa Barat dan Kadin Alger.

"Sebelum pertemuan ini sudah ada pertemuan informal, seperti Jabar -Khartoum, Sudan, dan juga pertemuan Jabar- Souss Massa, Maroko, yang akan ditindak lanjuti dengan penandatanganan MoU Sister Province bulan depan, di Maroko," kata Aher.

Menurut Aher, pada pertemuan IMAGE 2017 juga akan dibahas berbagai hal, yang tidak saja menawarkan peluang bisnis bagi para investor timur tengah di Jawa Barat, tapi juga ditawarkan menawarkan peluang bisnis bagi investor dalam negeri di sejumlah negara di Timur Tengah.

Aher berharap, kegiatan IMAGE 2017 dapat memberikan sumbangsih yang konkret dan berarti bagi pembangunan ekonomi di Provinsi Jawa Barat dan dapat membuahkan hasil transaksi perdagangan/bisnis yang signifikan.Sejumlah perwakilan negara timur tengah yang hadir di antaranya berasal dari Kuwait, Lebanon, Mesir, Irak, Yordania, Saudi Arabia, Qatar, Emirates Arab, Maroko, Sudan, dan sejumlah negara timur tengah lainnya.

"Kegiatan IMAGE diharapkan dapat memfasilitasi terwujudnya kesepakatan-kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan antara Jawa Barat dan negara-negara Timur Tengah," kata Aher.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement