REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Bank Sentral Jepang memutuskan untuk mempertahankan program stimulus massalnya. Kebijakan itu akan dipertahankan sampai inflasi bergerak stabil di atas target dua persen.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda pun menegaskan kembali pernyataan itu pada Selasa, (10/10). Ia juga mengatakan, inflasi kini cenderung berangsur-angsur naik dua persen dikarenakan membaiknya kesenjangan output serta ekspektasi inflasi.
"Perekonomian Jepang diperkirakan akan terus berkembang moderat di masa depan," ujar Kuroda seperti dilansir Reuters, Selasa, (10/10). Dirinya mengatakan hal itu saat berpidato di pertemuan triwulanan manajer cabang regional bank sentral.
Perlu diketahui, setelah tiga tahun pembelian aset berat, gagal menaikkan inflasi. Bank of Japan memang mengubah kerangka kebijakannya tahun lalu menjadi satu pembatasan suku bunga jangka panjang dari yang menargetkan laju pencetakan uang.