Selasa 10 Oct 2017 10:05 WIB

GM Perkuat Teknologi Mobil tanpa Sopir

Rep: fergi nadira b/ Red: Budi Raharjo
Kantor Pusat GM. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Jeff Kowalsky
Kantor Pusat GM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- General Motors berencana membeli Strobe yang dikenal menggunakan teknologi laser-radar (Lidar) untuk membantu mendeteksi objek dari kejauhan saat mengemudi sendiri pada Senin (9/10). Kesepakatan tersebut tidak disebarluaskan.

Pasadena, CA berbasis Strobe didirikan oleh CEO JUlie Schoenfeld yang merupakan seorang pengusaha berseri dan veteran dari star up Idealab. Ia juga menjabat sebagai CEO Perfect Market anak perusahaan Idealab yang bergabung ke Taboola pada 2014.

Juru bicara GM mengatakan perusahaan tersebut tidak dapat memberikan secara rinci laporan keuangannya, meskipun begitu GM memastikan kesepakatan tersebut sudah terlaksana.

"Teknologi Lidar Strobe secara signifikan akan meningkatkan biaya dan kemampuan kendaraan kita sehingga kita dapat lebih cepat menyelesaikan tujuan untuk menerapkan kendaraan tanpa sopir dalam skala besar," ujar CEO Pelaksana Eksekutif GM, Kyle Vogt.

GM bergabung dengan Cruise pada 2016 untuk terus bekerja sama dengan solusi menyetir mobil sendiri. Pada 2017 produsen mobil tersebut mulai memproduksi semua elektrik Chevy Bolt EVs yang dilengkapi dengan teknologi terintegrasi Cruise sambil juga menguji sistem di Dan Francisco Bay Area.

"Sensor Lidar Strobe memberikan informasi jarak dan kecepatan yang akurat serta memeriksa informasi serupa dari sensor radar untuk redundansi," catatan Vogt di Medium mengumumkan kesepakatan tersebut.

Radar biasanya juga menyediakan informasi jarak dan kecepatan yang juga bisa beroperasi di bawah kondisi cuaca yang lebih menantang. Bila digunakan bersamaan kamera Lidars dan radar dapat saling melengkapi kemudian menciptakan toleransi kesalahan rangkaian yang kuat yang bisa beroperasi dalam berbagai kondisi lingkungan dan pencahayaan.

GM dan Cruise mengejar strategi berbasis Lidar untuk mengendarai mobil sendiri. Merek Cadillac menawarkan Super Cruise yang merupakan sistem bertenaga Lidar yang dirancang beroperasi di jalan raya.

Tesla menolak keras biaya Lidar dan sebagai gantinya menggunakan kamera dan sensor. Kamera dianggap kurang akurat dibanding Lidar namun sistem ini dapat beroperasi dalam kondisi cuaca buruk yang menyulitkan Lidar. "Penyebaran kendaraan self-driving yang berhasil akan sangat bergantung pada ketersediaan sensor LIDAR," ujar Schoenfeld.

Keunggulan teknik dan teknologi Strobe yang didukung oleh banyak paten akan memainkan peran penting dalam membantu GM dan Cruise membawa kendaraan ini ke masyarakat lebih cepat daripada yang dipirkan banyak orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement