Selasa 10 Oct 2017 13:36 WIB

Festival Budaya Banda Siap Digelar

Benteng Belgica di Kepulauan Banda Neira, Maluku Tengah.
Foto: Republika/Dwina Agustin
Benteng Belgica di Kepulauan Banda Neira, Maluku Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Festival Budaya Banda akan berlangsung pada 11 Oktober hingga 11 November 2017. Presiden RI Joko Widodo diharapkan dapat menghadiri festival yang digelar sebagai peringatan 350 tahun pertukaran Pulau Run, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah dengan pulau Manhattan, New York, Amerika Serikat yang populer dengan perjanjian Breda.

"Pastinya mengharapkan kehadiran Presiden Jokowi di dua event (Festival Budaya Banda dan Festival Pesona Metii I) karena masing-masing memiliki keunggulan komparatif untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata dengan dampaknya kepada sektor lainnya," ujar Kadis Pariwisata Maluku, Habiba Saimima, Selasa.

Dia mengemukakan Banda pernah menjadi incaran bangsa Eropa karena rempah-rempah, terutama pala, sejak awal abad ke-12. Kejayaan rempah Banda menjadi sentral yang mengubah peta perdagangan dunia pada waktu itu.

"Kami menginginkan mengembalikan perhatian dunia ke Banda," ujar Habiba.

Festival Budaya Banda dijadwalkan diawali acara "Buka Kampung" dengan masing-masing desa menampilkan adatnya. Berbagai pelatihan atau lokakarya diadakan baik untuk masyarakat lokal, maupun penduduk Maluku.

Berbagai organisasi seni di Indonesia akan ikut terlibat untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan, seperti Asosiasi Sketsa Indonesia, Paper Moon Puppet (Yogyakarta), Tobucil (Bandung), dan Annie Sloman (Yogyakarta) untuk pelatihan akrobatik jalanan.

Di bidang bahasa, dilakukan pelatihan Penulisan Kreatif. Bidang musik diadakan pelatihan yang merupakan kerja sama antara Glenn Fredly dengan beberapa organisasi lokal yang selama ini melakukan kegiatan untuk anak dan remaja.

Begitu pula lokakarya dengan tujuan meningkatkan SDM masyarakat lokal. Setelah mereka mengikuti workshop diharapkan menciptakan atraksi baru.

"Nanti orang ke Banda bukan cuma lihat museum sejarahnya karena ada teater boneka, kru membatik, workshop menulis pendek, dan pelatihan foto" katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement