Selasa 10 Oct 2017 17:56 WIB

Kapolres: Empat Anggota Polisi yang Diduga Pukul Wartawan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andri Saubani
Sejumlah jurnalis melakukan aksi unjuk rasa, di Pendopo Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (10/10). Elemen jurnalis di Kabupaten Banyumas mengutuk tindak kekerasan oleh polisi dan Satpol PP terhadap sejumlah wartawan saat meliput pembubaran unjuk rasa penolakan pembangunan PLTPB Baturraden pada Senin (9/10) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Sejumlah jurnalis melakukan aksi unjuk rasa, di Pendopo Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (10/10). Elemen jurnalis di Kabupaten Banyumas mengutuk tindak kekerasan oleh polisi dan Satpol PP terhadap sejumlah wartawan saat meliput pembubaran unjuk rasa penolakan pembangunan PLTPB Baturraden pada Senin (9/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, mengaku masih terus melakukan penyelidikan terhadap anggotanya yang melakukan kekerasan pada wartawan. Meski demikian dia mengaku, dari hasil sementara pemeriksaan internal diduga ada empat anggota yang melakukan penganiayaan.

''Sudah ditemukan. Ada empat anggota yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap wartawan,'' jelasnya, Selasa (10/10) petang.

Namun, dia menyebutkan, untuk pengusutan lebih lanjut pihaknya masih menunggu laporan dari korban. Yakni, dari wartawan Metro TV, Darbe Tyas yang telah menjadi korban kekerasan. ''Kalau nanti dari korban melapor ke Polres, akan langsung ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku. Bukan tidak mungkin diproses secara pidana,'' jelasnya.

Bambang mengaku untuk mengusut kasus tersebut tim dari Propam Polda Jawa Tengah juga ikut turun langsung ke Banyumas. Dia menyatakan, Polres Banyumas serius menindak lanjuti insiden tersebut karena termasuk insiden luar biasa. ''Semoga kejadian itu akan menjadi bahan pembelajaran agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang,'' jelasnya.

Sementara wartawan Metro TV, Darbe Tyas yang menjadi korban kekerasan, mengaku masih mempersiapkan seluruh bahan yang diperlukan sebagai bahan laporan ke pihak kepolisian. ''Ini saya masih menyusun kronologi, beserta seluruh bukti yang saya punya,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement