REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyampaikan pentingnya mitigasi bencana guna mengurangi potensi kerugian bencana baik jiwa maupun material. Lewat mitigasi bencana, masyarakat diharapkan paham pencegahan hingga penanganan saat bencana terjadi.
Deddy meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota memperkuat fungsi mitigasi. Apalagi menurutnya, Provinsi Jabar terbilang rawan beragam jenis bencana dari mulai letusan gunung api, longsor, banjir, atau angin puting beliung.
"BPBD kan punya upaya mitigasi dan relawannya juga ada, ini Jabar ada tujuh gunung berapi aktif. Enggak tahu kapan longsor tapi wilayah tertentu sudah tahu rawan maka kalau sudah musim hujan harus ada upaya pengungsian sebelum bencana," katanya, Senin (9/10).
Ia mencontohkan, masyarakat di lokasi rawan bencana sebaiknya dipindahkan sementara ketika potensi bencana meningkat. Adapun, bagi warga yang hendak membangun tempat tinggal di lokasi rawan bencana sebaiknya diperingati. Sehingga warga tidak terlampau banyak menempati lokasi rawan bencana.
"Makanya ada mitigasi bencana, setiap wilayah beri penjelasan ke masyarakat jangan sampai terjadi bencana duluan. Kan susah dipindahkan kalau sudah terjadi (dibangun)," ujarnya.