REPUBLIKA.CO.ID, SANTA ROSA -- Petugas pemadam kebakaran berjuang semalam untuk mengatasi kebakaran hutan di Kalifornia Utara, dan mengevakuasi para penduduk. Kebakaran tersebut setidaknya menewaskan 10 orang dan menghancurkan ratusan rumah dan tempat bisnis.
"Upaya untuk mengendalikan kebakaran hutan yang menyapu negara bagian yang terkenal dengan anggurnya tersebut cukup terbantu oleh kondisi cuaca yang lebih baik," kata juru Bicara Kantor Layanan Darurat Gubernur Brad Alexander, Selasa (10/10).
Dia memperingatkan, ada kemungkinan jumlah korban tewas bisa naik. Menurut Alexander, petugas pemadam kebakaran dan pekerja manajemen darurat memanfaatkan angin yangsemakin mereda. "Banyak pekerjaan dilakukan dalam semalam dan Selasa pagi," katanya.
Prioritas utama merupakan pemadaman terhadap api yang masih aktif. Sebab, perlindungan makhluk hidup adalah perhatian nomor satu.
Beberapa pejabat mengatakan, sekitar 20 ribu orang telah dievakuasi dari rumah mereka sejak hari Ahad. Sementara penyiar CNN mengatakan, lebih dari 100 orang telah dirawat karena luka-luka akibat api termasuk luka bakar dan menghirup asap.
Direktur Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran Kalifornia Ken Pimlott mengatakan, sekitar 1.500 rumah dan bangunan komersial telah hancur. Menurut petugas kebakaran, akibat suhu tinggi dan kondisi kering, 15 kebakaran terjadi akhir pekan lalu dan menyebar hingga mencakup sekitar 73 ribu hektare.