REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Beberapa pejabat mengatakan, seorang mahasiswa menembak seorang petugas polisi sampai mati di Texas Tech University di Lubbock, Senin, (9/10). Akibat penembakan tersebut universitas tersebut ditutup sebelum tersangka ditangkap.
Juru Bicara Texas Tech University Chris Cook mengatakan, setelah menemukan obat-obatan terlarang, petugas membawa mahasiswa tersebut ke kantor polisi. Namun, mahasiswa tersebut malah mengeluarkan pistol, menembak seorang petugas di kepalanya.
"Akibatnya petugas polisi tersebut meninggal. Mahasiswa itu kemudian melarikan diri dengan berjalan kaki," kata petugas polisi Lubbock J. Rodgers. Sebuah tim special weapons and tactics (SWAT) dikirim untuk mencari tersangka.
Menurut Rodgers, satu orang ditembak di universitas di Lubbock. Di mana terdapat sebuah komunitas yang berpenduduk lebih dari 240 ribu orang lebih.
"Pertama dan terutama, kami turut berduka cita bagi keluarga petugas polisi yang terbunuh di Texas Tech University," ujar Gubernur Texas Greg Abbott, Selasa, (10/10).
Tersangka kemudian ditahan dalam sebuah pernyataan di Twitter. Namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. Sebuah pesan di halaman Twitter universitas dikirim segera setelah penembakan tersebut, meminta orang-orang di kampus untuk segera berlindung.