Selasa 10 Oct 2017 20:42 WIB

Besok, Setnov Pimpin Rapat Pleno DPP Golkar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Ace Hasan Syadzily.
Foto: Acehasan
Ace Hasan Syadzily.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretarus Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan jika Setya Novanto telah aktif kembali menjalankan tugas sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Rencananya Setnov akan memimpim rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Rabu (11/10) esok.

"Besok juga sudah confirm (Novanto) memimpin rapat pleno," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (10/10)

Ace Hasan mengungkap agenda rapat pleno DPP Partai Golkar untuk menyampaikan dan melaporkan persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) dan Rakernas Partai Golkar.  "Agendanya menyampaikan dan melaporkan persiapan HUT dan Rakernas," ucapnya.

Hal sama diungkapkan Wasekjen Partai Golkar M Sarmuji. Namun demikian, Sarmuji belum mengetahui agenda rapat pleno tersebut pasalnya belum ada undangan resmi rapat pleno tersebut.

Namun seperti rencana sebelumnya, pleno akan menitikberatkan agenda persiapan Rakernas dan HUT Partai Golkar serta revitalisasi kepengurusan Partai Golkar.

"Pertama pasti agendanya persiapan full laporan panitia penyelenggara atas beberapa rapat-rapat yang sudah dilakukan oleh panitia penyelenggara. Kedua kemungkinannya, kalau memang ketua umum datang, ya mugkin ketua umum menyampaikan perihal revitalisasi kemungkinan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement