REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY — Pelatih Suriah Ayman Hakeem mengatakan hasil pertandingan kontra Australia mungkin akan berbeda kalau timnya bertahan dengan 11 pemain. Suriah terpaksa mengakui keunggulan Australia pada play-off kualifikasi zona Asia pada Selasa (10/10).
Tim Cahill mencetak gol penentu kemenangan pada masa perpanjangan waktu untuk menjaga harapan-harapan Australia menuju Piala Dunia dengan kemenangan 2-1. Hasil ini menghancurkan kisah dongeng Suriah untuk mencapai putaran final untuk pertama kalinya.
Suriah berjuang sampai akhir pada pertandingan yang berlangsung selama 120 menit.
Suriah bertarung melawan semua adangan untuk menuju playoff. Mereka terpaksa memainkan seluruh pertandingan kandangnya di Malaysia, karena perang saudara yang terjadi di negara mereka.
Tanpa lima pemain pilihan pertama yang harus absen karena cedera atau skors, mereka juga harus bermain pada sebagian besar masa perpanjangan waktu dengan sepuluh pemain. Ini setelah gelandang Mahmoud Al Mawas diusir keluar lapangan karena telah mendapatkan dua kartu kuning.
“Menurut saya (itu mungkin berbeda) jika kami tetap bertahan dengan 11 pemain dan tidak mendapatkan kartu merah itu, dan (bola) tidak membentur tiang gawang pada akhir pertandingan," kata dia dilansir Reuters, dikutip dari Antara, Rabu (11/10).
Omar Al Somah semestinya dapat mengamankan jalan Suriah melalui peraturan gol tandang di fase akhir laga. Namun, tendangan bebas briliannya membentur tiang gawang kanan Mat Ryan dan memantul keluar.
Kendati demikian, Hakeem mengatakan dia tetap bangga dengan anak-anak asuhnya. “Saya sangat bangga terhadap para pemain saya yang telah mencapai sejauh ini, dan mereka akan terus bergerak ke depan,” kata dia.
Cahill mencetak gol pembukaan pada menit ke-13. Namun, kemenangan tidak terjadi sampai 96 menit kemudian, di mana Cahill mengemas gol internasional ke-50nya untuk menjaga harapan Australia tampil untuk keempat kalinya secara beruntun di putaran final Piala Dunia.
Laga itu memberikan malam menegangkan lainnya bagi para penggemar Australia ketika The Socceroos kembali gagal menemukan jalan untuk mencetak angka.
"Kami selalu menemukan cara yang sulit untuk melakukan beberapa hal... Namun kami dapat melaju, menurut saya kami layak melaju," kata pelatih Australia Ange Postecoglou.
"Timmy adalah Timmy, itulah mengapa ia adalah yang terbaik sepanjang masa,” ujar Postecoglou mengomentari penampilan Cahill.
Suriah melakukan start sempurna pada menit keenam untuk membatalkan keunggulan gol tandang Australia dari hasil imbang 1-1 di leg pertama. Tamer Haj Mohammad merebut bola dari Mark Milligan di lini tengah dan ia memberi umpan kepada Al Somah, yang menembus pertahanan Australia dan membenamkan bola ke bagian atas gawang Australia dengan kaki kirinya.
Sang juara Asia menyamakan kedudukan pada menit ke-13 menit ketika Mathew Leckie menggebrak di sisi kanan dan mengirimkan umpan silang akurat untuk ditanduk Cahill (37) menjadi gol.
Australia mendominasi sisa babak pertama, di mana kapten Suriah Zaher Medani memblok tembakan Cahill, dan kiper Ibrahim Alma menggagalkan peluang James Troisi dan Leckie. Alma kembali melakukan upaya terbaiknya menghentikan sepakan Rogic dari tepi kotak penalti pada menit ke-70 dan gelandang Celtic itu melepaskan tembakan melebar dari tiang jauh dari tendangan sudut.
Saat Al Mawas diusir keluar lapangan karena pelanggaran kedua pada Aaron Mooy empat menit babak pertama masa perpanjangan waktu, kelihatannya hanya masalah waktu sebelum Australia akan menundukkan tamunya.
Robbie Kruse akhirnya memiliki peluang menentukan pada menit ke-109 ketika umpan silangnya ke tiang jauh untuk ditanduk Cahill ke sudut kiri gawang, untuk memicu kegembiraan mayoritas 42.000 penonton yang hadir.
Kemenangan agregat 3-2 mengantar The Socceroos menuju playoff antar benua pada November melawan tim peringkat keempat di kualifikasi zona Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) untuk memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia.
AS, Panama, dan Honduras, tiga tim yang dapat menjadi lawan mereka, akan memainkan pertandingan final kualifikasi pada Selasa malam.