REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendatangi Mabes Polri untuk menanyakan kembali terkait perkembangan pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
"Ya nanti kami lihat kembali, mungkin kami akan datang ke sana lagi untuk menanyakan kembali lagi bagaimana perkembangannya," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Sementara terkait kabar yang menyebutkan bahwa Novel akan pulang kembali ke Indonesia pada November setelah menjalani operasi mata tahap kedua pada Sabtu (21/10), Basaria belum bisa memastikannya.
"Kami ucapkan terima kasih, sudah baik, sudah sehat. Kalau saya tidak salah tanggal 21 Oktober ini masih operasi jadi belum ada kepastian juga. Setelah itu kita lihat perkembangannya," ucap Basaria.
Selain itu, kata dia, KPK pun akan mendukung penuh dengan memberikan bantuan hukum terkait kasus hukum yang menjerat Novel Baswedan.
"Prinsipnya, KPK mendukung penuh termasuk pemberian bantuan hukum. Nanti kalau sampai mana penanganannya lebih baik ditanyakan kepada pihak Kepolisian," kata Basaria.
Sebelumnya, operasi mata Novel Baswedan tahap pertama di Singapura telah dilakukan pada 17 Agustus 2017.
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai shalat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (KTP-el).