Rabu 11 Oct 2017 11:25 WIB

Akankah Hamas Serahkan Senjata demi Rekonsiliasi Palestina?

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Agus Yulianto
Mahmoud Abbas - Presiden Palestina. Senin(7/3).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mahmoud Abbas - Presiden Palestina. Senin(7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Saat Fatah dan Hamas, dua faksi utama Palestina, berusaha mencapai rekonsiliasi nasional, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengeluarkan sebuah permintaan. Abbas meminta Hamas untuk menyerahkan senjatanya kepada Otoritas Palestina.

Lebih dari satu dekade, faksi Fatah yang mendukung Abbas, telah mengendalikan Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat. Sementara saingannya, Hamas, secara de facto memerintah Jalur Gaza sejak mengambil alih wilayah itu pada 2007.

Hamas telah mengklaim mereka adalah satu-satunya pihak yang sah melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel yang sedang berlangsung. Namun, saat berbicara dengan televisi Mesir pekan lalu, Abbas menyerukan satu negara, satu rezim, satu undang-undang, dan satu persenjataan.

"Saya tidak akan menerima bangkitnya kelompok bersenjata di Gaza, seperti Hizbullah di Lebanon," kata Abbas, merujuk pada kelompok bersenjata dan organisasi politik Hizbullah, yang menguasai sebagian besar wilayah selatan Lebanon.