Rabu 11 Oct 2017 11:27 WIB

Kapolda: Penembakan Anggota Brimob Dipicu Persoalan Pribadi

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bayu Hermawan
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono
Foto: ROL
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono mengatakan, insiden penembakan sesama anggota Brimob di Desa Karang Tengah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, diduga dipicu persoalan pribadi. Kapolda membenarkan tiga personel Brimob tewas dalam insiden tersebut.

Kapolda mengatakan, tiga anggota yang tewas merupakan personel Subden IV Satuan Brimob yang berada di Pati. Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Dirkrimum Polda Jateng, kuat dugaan motif penembakan adalah persoalan pribadi dari ketiganya.

"Saya yakin masing-masing punya persoalan pribadi. Sehingga mengakibatkan rekan yang selama ini merupakan satu kompi dan satu detaseman meninggal dunia," katanya, Rabu (11/10).

Kapolda mengatakan, tiga anggota yang tewas masing-masing adalah Bripka BT, Brigadir BW dan Brigadir AS. Condro mengungkapkan, sudah memerintahkan jajarannya dan laboratorium forensik untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Irjen Condro Kirono menjelaskan, insiden penembakan terjadi pada Selasa (10/10) kemarin, sekitar pukul 18.00 WIB. Tempat terjadinya penembakan berada ada di lapangan pengeboran minyak (eksplorasi) SGT 01 di wilayah Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen. Kapolda mengungkapkan, keberadaan anggota tersebut karena adanya permohonan pengamanan proyek vital nasional pengeboran minyak kepada Polri, dalam hal ini Polda Jawa Tengah.

Kapolda melanjutkan, menurut keterangan dari saksi yang ada di lokasi, tidak terdengar ada percekcokan antara ketiga anggota tersebut. Personel Brimob lain yang ada di sekitar lokasi kejadian hanya mendengar ada suara tembakan sebanyak tiga kali. Saat mereka tiba, tiga personel Brimob tersebut sudah tewas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement