Rabu 11 Oct 2017 12:45 WIB

Tersandung Kasus Korupsi, Mantan Bupati Nias Ditahan

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi korupsi.
Foto: Nationofchange.org
Ilustrasi korupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAS -- Mantan Bupati Nias, Sumatra Utara, Binahati B Baeha, ditahan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunung Sitoli. Binahati merupakan tersangka kasus dugaan korupsi penyertaan modal Pemkab Nias tahun 2007 kepada PT Riau Airlines senilai Rp 6 miliar.

Penahanan terhadap mantan orang nomor satu di Nias ini dilakukan setelah Polres Nias menyerahkannya dan barang bukti ke Kejari Gunung Sitoli, Selasa (10/10). Sebelum ditahan, Binahati sempat diperiksa selama delapan jam di ruang penyidik Kejari Gunung Sitoli.

"Secara resmi, kami telah menahan mantan Bupati Nias terkait kasus korupsi penyertaan modal Pemkab Nias ke PT Riau Airlines tahun 2007," kata Kasi Pidsus Kejari Gunung Sitoli, Yus Iman Harefa, Rabu (11/10).

Saat ini, Binahati dititipkan di Lapas Kelas II B Hilina'a. Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Pasal 2 jo Pasal 3 jo Pasal 14 jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Kasus dugaan korupsi ini berawal saat Pemkab Nias mengucurkan dana Rp 6 miliar kepada PT Riau Airlines pada 2007. Namun, penyertaan modal ini disebut dilakukan tanpa dasar hukum. "Kerja sama Pemkab Nias kepada pihak ketiga tidak ada dasar hukum. Mestinya dibuatkan dulu Peraturan Daerah baru dijalin hubungan kerja sama," ujar Yus Iman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement