Rabu 11 Oct 2017 15:50 WIB

Ditanya Kok Kurusan, Setnov: Namanya Juga Habis Berobat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nidia Zuraya
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto kembali memimpin Rapat Pleno Partai Golkar setelah sembuh dari sakit, Rabu (11/10)
Foto: Fauziah Mursid/Republika
Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto kembali memimpin Rapat Pleno Partai Golkar setelah sembuh dari sakit, Rabu (11/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengungkapkan kondisi kesehatan dirinya kini sudah membaik. Selama beberapa hari terakhir, dia mengakui waktunya telah dihabiskan untuk berobat dan istirahat sehingga tubuhnya pun tampak lebih kurus dari sebelumnya.

"Ya namanya juga habis berobat, habis istirahat, Alhamdulillah," kata Novanto saat hendak memulai rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/10).

Novanto melanjutkan, hari ini adalah pertama kali bagi dirinya untuk memimpin rapat pleno Partai Golkar. Ketua DPR RI itu juga berharap rapat pleno berjalan lancar tanpa kendala. "Ya ini pertama kali saya harus memimpin rapat. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar," tutur dia.

Rapat pleno pengurus DPP Partai Golkar dimulai hari ini. Banyak hal yang akan dibahas dalam rapat pleno Partai Golkar ini. Di antaranya soal keadaan partai sekarang, perombakan sekaligus restrukturisasi kepengurusan DPP, HUT Partai, dan juga Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement