REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Seorang pencari keong dilaporkan tewas akibat tersambar Kereta Api Pasundan relasi Surabayagubeng-Kiaracondong.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 17.25 WIB saat KA 179 Pasundan melintas di Km 395+5/6 petak jalan antara Stasiun Sikampuh dan Stasiun Maos, Kabupaten Cilacap," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko, Rabu (11/10).
Sebelum kejadian, kata dia, masinis KA Pasundan yang datang dari arah timur telah memberikan Semboyan 35 atau membunyikan terompet lokomotif agar orang menyingkir dari jalur rel. Akan tetapi, lanjut dia, korban tidak beranjak dari tempat itu hingga akhirnya tersambar KA Pasundan.
"Petugas pemeriksa jalur dan sekuriti Stasiun Sikampuh yang menerima informasi melalui radio lokomotif segera mendatangi lokasi kejadian," katanya.
Saat ditemukan petugas, kata dia, kondisi korban telah meninggal dunia.
Ia mengatakan berdasarkan hasil identifikasi, korban diketahui bernama Sudarsono (35), warga Jalan Cumi-Cumi RT 35 RW 03, Desa Sikampuh, Kecamatan Kroya, Cilacap. Menurut dia, korban merupakan seorang pencari keong di sawah.
"Korban diketahui mengalami gangguan pendengaran atau tuli sehingga tidak mendengar bunyi Semboyan 35 dari KA Pasundan yang akan melintas," katanya.
Ixfan mengatakan jenazah korban selanjutnya diantar pulang ke rumah duka oleh petugas Stasiun Sikampuh bersama perangkat desa setempat.