Menurut data terbaru yang diperoleh Partai Hijau, sejumlah warga Australia menimbun senjata di gudang senjata dengan lebih dari 300 senjata api. Gudang senjata itu berada di rumah-rumah pinggiran kota di beberapa wilayah Australia.
Tren ini diperkirakan akan mendorong peningkatan kepemilikan senjata secara nasional. Advokat pendukung kontrol senjata mengatakan bahwa gudang senjata pribadi ini adalah "daya tarik bagi penjahat", dan juga menimbulkan risiko keselamatan publik jika pemiliknya menjadi tidak stabil secara mental.
Data paling komprehensif terdapat di New South Wales (NSW), di mana data yang diperoleh berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi dari Polisi NSW mengungkap 100 gudang persenjataan teratas di seluruh negara bagian tersebut.
Mereka termasuk yang berada di Mosman, pinggiran Sydney yang eksklusif, di mana satu orang memiliki 285 senjata; di daerah tenggara La Perouse di mana seorang individu memiliki 305 senjata; dan di Sydney Utara, di mana seorang warga memiliki 268 senjata api.
Negara bagian senjata
Di Newcastle, satu orang memiliki 310 senjata di pinggiran kota Cardiff. Gudang terbesar yang berisi 312 senjata api merupakan milik warga tunggal di dekat kota pedalaman Tamworth. Data bulan Maret 2017 itu tidak meliputi kolektor dan distributor berlisensi.
Anggota Parlemen asal Partai Hijau NSW, David Shoebridge, mengatakan bahwa warga perseorangan bisa mengumpulkan banyak senjata api karena menurut undang-undang saat ini, mereka bisa menggunakan alasan yang sama untuk membeli senjata pertama, ke-10 ataupun ke-300 mereka.
"Kami melihat data ini dan kami melihat kekhawatiran publik tentang individu di AS yang memiliki jumlah yang mengganggu, 50 senjata, dan kemudian kami menyadari bahwa di jantung pinggiran kota, ada seseorang yang memiliki 300 senjata," sebutnya.
"Saat itulah kami melakukan pengecekan fakta dan menyadari bahwa kami punya masalah dan Kesepakatan Senjata Api Nasional kami tak diberlakukan dengan benar."
Data di NSW, yang baru diterbitkan setelah pengajuan banding berlarut-larut, menunjukkan jumlah total senjata terdaftar di NSW telah melonjak hingga 65.000 buah hanya dalam dua tahun. Kini, ada 915 ribu senjata api yang terdaftar di negara bagian itu, termasuk milik kolektor dan para distributor terdaftar.
"Jika tren ini diizinkan berlanjut, NSW akan memiliki lebih dari 1 juta senjata terdaftar hanya dalam waktu tiga tahun," kata Shoebridge.
Data itu menunjukkan, lebih sedikitnya rumah tangga yang memiliki senjata api, namun kepemilikannya menjadi lebih terkonsentrasi. Jumlah tertinggi dari pemilik senjata berada di NSW utara dan tengah.
Wilayah Barwon, yang mencakup sebagian besar wilayah barat laut NSW, berada di puncak daftar dengan 8.617 pemilik senjata yang memiliki 41.181 senjata api. Di wilayah Tablelands Utara, ada 7.715 pemilik; sementara di daerah Bathurst ada 7.423 pemilik senjata.
Jika Anda ingin tahu berapa banyak senjata yang terdaftar di wilayah tertentu di Australia, Partai Hijau telah merilis semua data secara daring.
Negara bagian lain juga ungkap data
Partai Hijau meminta data yang sama dari negara bagian lain, dengan hasil yang beragam. Di Tasmania, ada hampir 127.000 senjata api terdaftar, dengan gudang senjata individual terbesar yang berisi hingga 153 senjata dipegang oleh orang-orang yang memiliki lisensi untuk bisnis atau departemen pemerintah.
Stok kedua terbesar dipegang oleh bisnis paintball di wilayah Launceston. Gudang pribadi terbesar memiliki 42 senjata api di Hobart. Jumlah terbesar dari senjata api terdaftar dengan kode pos ada di Deloraine, Tasmania utara, di mana ada 17.911 senjata yang terdaftar.
Di Australia Selatan, ada hampir 300 ribu senjata terdaftar yang dimiliki oleh sekitar 66 ribu pemilik. Senapan paling banyak berada di wilayah Stuart, di timur laut negara bagian itu, di mana ada 16.851 senjata api.
Di sana, sebagian besar senjata api dari identifikasi kode pos berada di daerah Mount Gambier, di mana terdapat 4.419 senjata api. Di ACT (Wilayah Ibukota Australia), angka yang dikeluarkan oleh Kepolisian Federal Australia (AFP) menunjukkan bahwa ada hampir 19.000 senjata yang terdaftar di yurisdiksi tersebut.
Gudang senjata pribadi terbesar yang berisi 66 senjata api berada di pinggiran barat daya Canberra. Daerah itu juga merupakan tuan rumah dari jumlah senjata api tertinggi, yaitu 2.748 buah. "Kami pada dasarnya telah terhalang di Queensland dan hal yang sama berlaku untuk Wilayah Utara Australia (NT)," kata Shoebridge.
"Di Victoria, ada larangan mutlak bagi orang-orang yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan informasi semacam ini berdasarkan undang-undang FOI Victoria, dan undang-undang tersebut dirancang untuk menyembunyikan masalahnya dan mencegah agar publik mencari tahu tentang jumlah senjata.”
"Ini adalah sifat kepingan dari informasi yang benar-benar menunjukkan kepada kami kebutuhan akan perundang-undangan senjata api nasional yang komprehensif."
Pengaturan yang berbeda
Para penghobi olahraga menembak dan kolektor mengatakan, mereka akan menolak seruan untuk membatasi jumlah senjata yang bisa mereka miliki. Seorang penghobi olahraga menembak di Victoria, yang tak ingin diidentifikasi karena alasan keamanan, mengatakan bahwa ia memiliki lebih dari 200 senjata api untuk tujuan olahraga dan koleksi.
Ia memberi akses langka kepada ABC untuk melihat brankas pribadinya untuk menunjukkan seberapa aman senjata apinya disimpan. "Kebanyakan senjata milik saya adalah senjata untuk berburu. Disiplin yang berbeda menggunakan kaliber yang berbeda."
Penggemar senjata tersebut mengatakan bahwa ia telah mengumpulkan senjata bersejarah sejak masih remaja. "Saya melihat mereka dan saya bisa melihat kualitasnya."
Ia mengatakan, tidak masalah berapa banyak senjata yang dimiliki seseorang, asalkan mereka benar-benar disimpan secara aman. Miliknya disimpan di lemari besi yang dipantau oleh kamera keamanan. "Saya percaya, tindakan pengamanan yang mereka terapkan di tempat itu sangat, sangat sulit bagi siapapun untuk merampoknya," sebutnya.
"Kami telah melewati pemeriksaan polisi, kami telah merekam sidik jari, pada dasarnya kami telah mengikuti kursus keselamatan senjata api, dan kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk menunjukkan kepada polisi bahwa kami adalah warga negara yang paling bertanggung jawab."
Ia menolak desakan dari Asosiasi Kedokteran Australia untuk menjauhkan senjata apinya dari daerah pemukiman. "Saya merasa, jika mereka disimpan, katakan 500 senjata api dalam satu wadah, mereka benar-benar terbuka terhadap risiko dicuri, kemungkinan besar akan dicuri," pendapatnya.
Bukan koleksi perangko
Pengacara asal Sydney, Michelle Fernando, telah menjadi advokat kontrol senjata yang vokal sejak ayahnya, Vincent Fernando, dibunuh dengan pistol curian pada tahun 2010. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir dengan data baru tersebut.
"Kami tak berbicara tentang koleksi perangko, kami berbicara tentang senjata mematikan," kata Fernando. "Kejahatan senjata atau tragedi senjata sangat nyata. Dan jika gudang senjata-lah yang bisa jatuh ke pihak yang salah, tak akan ada yang tertinggal selain kerusakan.”
"Jika seseorang menginginkan 285 senjata api untuk dimiliki, itu terdengar seperti koleksi, dan peraturan yang berlaku untuk orang-orang yang mengoleksi senjata api harus berlaku untuk orang tersebut. Pihak berwenang tak melakukan cukup upaya."
Kelompok pelobi ‘Gun Control Australia’ mendesak adanya penyimpanan senjata api secara aman dengan segera untuk semua pemegang lisensi yang memiliki 10 atau lebih senjata api. Juru bicara kelompok itu, Sam Lee, mengatakan mereka menginginkan undang-undang membatasi jumlah senjata hingga lima per pemegang lisensi.
Mereka menulis surat kepada auditor umum NSW, meminta kajian khusus tentang sistem dan legislasi perizinan untuk memperoleh senjata. "Tidak ada pengecekan apakah pemohon bisa memenuhi persyaratan penyimpanan sebelum izin untuk memperoleh senjata diberikan," kata Lee.
"Semua senjata harus disimpan di tempat yang spesifik, logam keras yang aman dengan amunisi terpisah. Tapi formulir tersebut hanya meminta pemohon untuk menyatakan bahwa mereka bisa menyimpan senjata dengan aman."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.