Kamis 12 Oct 2017 00:35 WIB

PM Spanyol Tolak Mediasi Atasi Krisis di Catalonia

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agus Yulianto
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy
Foto: thehigherlearning.com
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy pada hari Rabu (11/10) menolak mediasi untuk menyelesaikan krisis mengenai kemerdekaan Catalonia. "Tidak ada mediasi antara hukum demokrasi dan ketidaktaatan, ilegalitas," katanya kepada parlemen seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (11/10).

Para pemimpin separatis Catalonia pada Selasa (11/10) menandatangani sebuah deklarasi kemerdekaan namun mengatakan bahwa mereka menangguhkannya dengan harapan Madrid akan bernegosiasi. Rajoy juga menolak rencana kemerdekaan pemimpin Catalan Carles Puigdemont.

Dia mengacu, pada beberapa perusahaan besar yang telah memindahkan kantor pusat mereka di luar Catalonia dalam beberapa hari terakhir. Puigdemont berulang kali meminta mediasi sejak dia maju pada 1 Oktober dengan referendum kemerdekaan di Catalonia yang dianggap ilegal oleh Madrid dan pengadilan Spanyol.

Sebelumnya, dia mengusulkan, dalam sebuah wawancara dengan CNN bahwa seorang mediator ditunjuk untuk menyelesaikan krisis tersebut. "Mungkin, bisa membantu (kita) untuk berbicara jika dua orang yang mewakili pemerintah Spanyol dan dua orang yang mewakili pemerintah Catalan menyetujui satu hal, misalnya, menunjuk seorang mediator," katanya.

Puigdemont mengumumkan di parlemen daerah pada Selasa bahwa dia telah menerima mandat "Catalonia untuk menjadi negara merdeka" setelah referendum.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement