REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan pemain sayap Bali United, Miftahul Hamdi dinilai banyak pihak semakin matang. Meski demikian, Hamdi tidak lantas selalu menjadi pilihan utama pelatih Widodo Cahyono Putro. Menit bermainnya terbatas.
Kondisi ini tak membuat Hamdi gundah. Sebab fokus utamanya adalah hasil positif Serdadu Tridatu.
"Tidak masalah sama sekali siapa pemain yang jadi starter. Semua strategi sudah diatur pelatih dan saya hanya menjalani instruksi saja. Saya hanya berpikir bagaimana caranya memberikan kontribusi untuk Bali United, ungkap Hamdi, seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (12/10).
Lebih lanjut, pemain berusia 21 tahun ini mengatakan siap kapan pun dibutuhkan oleh tim untuk bermain. Apabila pelatih membutuhkanya, ia mengaku siap diturunkan sebagai pemain inti atau pun sebagai pengganti. Hamdi menegaskan, ia hanya berpikir positif saja dan bersaing secara sehat.
"Saya siap kapan pun. Intinya saya akan berikan kemampuan terbaik untuk tim jika mendapat kesempatan bermain. tambahnya.
Saat ini Bali United tengah meniti tangga juara. Hingga pekan ke-28 Bali United masih kokoh di posisi kedua, hanya tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen sementara Liga 1, Bhayangkara United.
Namun perjuangan Bali United untuk bisa menyalip di tikungan juga terjal. Karena dari enam laga sisa tiga di antaranya cukup berat. Mereka bakal bertemu Barito Putera PSM Makassar dan Sriwijaya FC yang tengah bangkit.