Kamis 12 Oct 2017 08:18 WIB

Pebisnis Indonesia Tawarkan Kerja Sama dengan Alibaba

Alibaba Grup (ilustrasi)
Foto: REUTERS
Alibaba Grup (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pebisnis Indonesia dari Rarali.com dan Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI) menawarkan potensi yang dapat dikembangkan kepada Alibaba.com dalam ajang Trade Expo Indonesia ke-32 bertempat di ICE (Indonesia Convention Exhibition), Kota Tanerang Selatan, Banten.

"Kegiatan temu bisnis ini tidak hanya sebatas perkenalan, tetapi juga dalam rangka meningkatkan hubungan dagang kedua negara," kataAtase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Beijing Dandi S Iswara di ICE-BSD, Rabu (11/10).

Menurut Dandi, kegiatan ini menghadirkan sejumlah pengusaha dari segi bidangnya potensial untuk dikerjasamakan secara bisnis dengan Alibaba.com, laman perdagangan elektronik global asal Cina.

Kegiatan temu bisnis ini dapat terselenggara melalui kerja sama dengan Red and White China Cultural Development Co. Ltd. yang memfasilitasi pertemuan pengusaha Indonesia dengan Alibaba.com.

Chief Operating Officer (COO) Ralali.com, Alexander Lukman menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama bisnis dengan Alibaba.com terutama untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

Bagi Ralali.com temu bisnis dengan Alibaba.com merupakan pertama kalinya diharapkan semakin banyaknya variasi produk global untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil dan memengah yang selama ini digarap perusahaan.

Alexander mengungkapkan Ralali.com hadir sebagai distributor untuk memenuhi kebutuhan usaha kecil dan memengah di Indonesia, misalnya peralatan untuk bengkel mobil, aksesoris hape, dan produk lainnya. Pihak Alibaba.com juga dimungkinkan apabila ingin mendapatkan produk Indonesia seperti sarang walet, tekstil, mebel Jepara, dan lainnya melalui Ralali.com.

Alexander mengatakan pihaknya tengah menjajaki kemungkinan untuk menggarap pasar lokal ke global melalui kerja sama dengan Alibaba.com, sementara ini fokus perusahaan masih kepada global ke lokal untuk memenuh kebutuhan UKM.

Sedangkan Ketua Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI) Boedi Mranata mengatakan potensi ekspor sarang burung walet dalam dua tahun terakhir terus mengalami kenaikan mencapai 700 ton, Indonesia selama ini menjadi pemasok utama ke Cina.

Salah satu yang menjadi unggulan sarang burung walet asal Indonesia dibandingkan negara lain adalah kandungan gizi di dalamnya lebih tinggi dibanding negara lain, hal ini karena lingkungan sarang burung walet di Indonesia masih mendukung.

Sejumlah pertanyaan diajukan Alibaba.com kepada pihak asosiasi diantaranya keunggulan sarang walet asal Indonesia, serta mengapa harganya terbilang masih tinggi.

Lebih jauh Direktur Komersial Red and White China Cultural Development Co. Ltd, Nova Tentunata, perusahaan yang berbasis di Indonesia, Singapura, Tiongkok selama banyak membantu memfasiitas temu bisnis pengusaha Indonesia dengan Tiongkok, termasuk dalam ajang Trade Expo Indonesia 2017.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement