REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Gilang Akbar Prambadi
Majalah Football France sudah mengumumkan 30 nama calon peraih trofi penghargaan pemain terbaik dunia 2017 versi Ballon d'Or pada Selasa (10/10). Dalam pengumumanan yang dilansir oleh majalah pencetus penghargaan tersebut, 28 di antaranya berasal dari daratan yang memang dikenal sebagai penghasil pemain-pemain berbakat di dunia, yakni Eropa dan Amerika Selatan.
Eropa menyumbang 20 nama. Mereka adalah Luka Modric (Kroasia), N'Golo Kante (Prancis), Sergio Ramos (Spanyol), Jan Oblak (Slovenia), Dries Mertens (Belgia), Kevin De Bruyne (Belgia), Robert Lewandowski (Polandia), dan David de Gea (Spanyol).
Juga, Harry Kane (Inggris), Edin Dzeko (Bosnia dan Herzegovina), Antoine Griezmann (Prancis), Toni Kroos (Jerman), Gianluigi Buffon (Italia), Mats Hummels (Jerman), Karim Benzema (Prancis), Eden Hazard (Belgia), Leonardo Bonucci (Italia), Isco (Spanyol), Kylian Mbappe (Prancis), dan Cristiano Ronaldo (Portugal).
Sedangkan, Amerika selatan punya delapan perwakilan, yaitu Neymar (Brasil), Paulo Dybala (Argentina), Marcelo (Brasil), Luis Suarez (Uruguay), Philippe Coutinho (Brasil), Radamel Falcao (Kolombia), Edinson Cavani (Uruguay), dan Lionel Messi (Argentina).
Di luar Eropa dan Amerika Selatan, ada Afrika yang menyumbang dua nama saja, yakni Sadio Mane (Senegal) dan Pierre-Emerick Aubameyang (Gabon).
Nantinya, 30 nama tersebut akan terus mengerucut hingga hari pengumuman peraih Ballon d'Or yang akan dilangsungkan Januari tahun depan. Masuknya Mbappe menjadi hal yang paling disorot. Pemain muda milik Paris Saint-Germain (PSG) itu dianggap belum layak untuk dipandang sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Dibandingkan nama lainnya, Mbappe baru punya sekali musim yang indah, yakni ketika membawa AS Monaco menjadi juara Ligue 1 Prancis 2016/2017. Itu pun Mbappe baru berkilau ketika kompetisi memasuki paruh musim.
Namun, pelatih Mbappe di PSG, Unai Emery, yakin pemain 18 tahun itu sudah pantas dipandang sebagai salah satu pesepak bola hebat di planet ini. "Usianya tak menggambarkan kemampuannya di lapangan. Ketenangan dan tekniknya di lapangan sangat impresif. Saya pikir Mbappe sudah menjadi pemain yang sangat taktis sehingga layak dianggap terbaik di dunia," kata Emery, dikutip dari L'Equipe, Rabu (11/10).
Meski yang dikatakan Emery benar, sulit untuk membayangkan Mbappe ada di podium utama dengan trofi Ballon d'Or 2017 terbaring dalam genggamannya. Hal itu tak terlepas dari keberadaan dua sosok fenomenal di dunia sepak bola selama dalam 10 tahun terakhir, Ronaldo dan Messi.
Kedua pemain melalui tahun 2017 dengan torehan prestasi yang jauh lebih berkilau dari Mbappe. Ronaldo bersama Real Madrid meraih gelar La Liga Spanyol dan Liga Champions 2017, sedangkan Messi mengangkat trofi Copa del Rey 2017.
Selain soal trofi, kedua sosok yang menjadi kapten di timnasnya masing-masing itu sukses mengharumkan nama negara mereka. Ronaldo memimpin tim nasional Portugal meraih tiket langsung ke Piala Dunia 2018 setelah sukses menempati puncak klasemen Grup B. Pada laga penentuan melawan Swiss yang menempati posisi puncak Grup B, Rabu (11/10) dini hari WIB, Ronaldo mampu memimpin rekan-rekannya menang dengan skor 2-0.
Messi juga secara luar biasa mampu memimpin timnas Argentina untuk mendapatkan tiket ke Rusia. Pada laga pamungkas kualifikasi terakhir zona Conmebol melawan Ekuador, Rabu (11/10) dini hari WIB, Messi mencetak hat-trick untuk kemenangan tim Tango 3-1. Argentina yang sempat terancam tak lolos pun bisa melenggang ke Piala Dunia 2018 setelah menempati peringkat ketiga klasemen kualifikasi.
Legenda sepak bola Inggris Rio Ferdinand pun yakin perebutan gelar pemain terbaik dunia 2017 versi Ballon d'Or cuma akan jatuh ke tangan Ronaldo atau Messi. "Saya tak melihat nama lain secemerlang mereka. Seperti biasa, tahun ini masih akan tentang Ronaldo dan Messi," ujar mantan bek termahal dunia ketika dibeli Manchester United dari Leeds United 2002 silam ini.
(Tulisan diolah oleh Abdullah Sammy)