Kamis 12 Oct 2017 13:34 WIB

Jokowi-PM Laos Jalin Kerja Sama Perangi Narkotika

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith melakukan pernyataan bersama terkait kerja sama kedua negara di Istana Negara, Bogor, Kamis (12/10).
Foto: Republika/Debbie sutrisno
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith melakukan pernyataan bersama terkait kerja sama kedua negara di Istana Negara, Bogor, Kamis (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos, Thongloun Sisoulith di Istana Bogor, Jawa Barat sepakat menandatangani sejumlah kerja sama. Di antaranya, yakni kerja sama memerangi penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan perdagangan narkotika secara ilegal.

Sangat penting pula untuk digarisbawahi keinginan kita untuk bekerja sama dalam memerangi penyalahgunaan obat-obatan dan perdagangan narkotik secara ilegal. Saya berharap MoU kerjasama pengawasan danobat dapat segera ditindaklanjuti, kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10).

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan telah meyakinkan PM Thongloun terkait komitmen Indonesia mendukung program peningkatan kapasitas sumber daya manusia Laos.

"Saya menyambut baik para pelajar dari Laos yang akan menempuh pendidikan di Indonesia," tambahnya.

Dalam pertemuan bilateral ini, Presiden Jokowi dan PM Thongloun fokus membahas penguatan kerjasama di sejumlah bidang prioritas, yakni perdagangan, investasi, pertahanan keamanan, serta sosial budaya.

Jokowi yakin, pertemuan bilateral ini akan mendorong peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. Di sektor ini, sejumlah bidang yang dapat terus didorong di antaranya, yakni bidang energi, pertambangan, pupuk, dan pertanian.

Jokowi menyampaikan, investor Indonesia tertarik menanamkan modal di bidang pupuk dan pertambangan. Presiden pun berharap, kerjasama ini dapat segera terealisasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement